Inilah Dugaan Penyebab Hilangnya Dua Nelayan di Cianjur

- 11 September 2020, 14:49 WIB
Aktivis nelayan di pantai selatan Cianjur
Aktivis nelayan di pantai selatan Cianjur /Pikiran Rakyat/

 

Literasi News Canjur : Hilangnya dua orang  nelayan asal Ujung Genteng, di duga hilang setelah kapal jukunya di hempas gelombang ombak dan kemudian dan kemudian terbalik.
 
 
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, mengatakan kapal jenis jukung yang diawaki dua orang nelayan itu dilaporkan melaut pada, Kamis (10/9/2020) dini hari. 
 
Deden mengungkapkan, diduga kedua nelayan tidak mengindahkan imbauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk tidak melaut karena cuaca buruk. 
 
 
"Dua orang nelayan dilaporkan hilang dan masih proses pencarian. Karena gelombang di perairan itu cukup besar," kata Deden, kepada wartawan, Jumat (11/9/2020). 
 
Deden menyebutkan, berdasarkan keterangan kapal jenis jukung dengan panjang 11 meter itu terhempas saat sedang lego jangkar. 
 
"Kami terjunkan satu tim rescue dengan dibekali sejumlah kelengkapan, seperti 
1 Unit Rescue Car, 1 Set Pal SAR Air, 1 Set Peralatan Alkom, 1 Set Peralatan Medis  dan APD Personal," jelasnya.
 
Deden berharap proses pencarian dapat berjalan lancar dan korban segera diketemukan. "Untuk proses pencarian, kita juga melibatkan Polair Polres Cianjur,  BPBD Cianjur, dibantu masyarakat setempat," tandasnya.
 
Adapaun dua nelayan yang hilang di perairan Pantai Apra Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu antara lain, Ajum (45) warga Kampung Citaraje RT 016/04, Desa Ujung Genteng, Ciracap, Sukabumi dan Mardi (47) asal Banten.*** 

Editor: Zaenal Mutaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x