Peringati HSN di Subang, Gus Menteri Abdul Halim Iskandar Tegaskan Santri Bukan Komponen Cadangan

- 27 Oktober 2022, 08:08 WIB
Dari Kiri : Ketua DPC PKB Subang Zaenal Mutaqin, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, Ketua PCNU Subang KH Satibi, Sekretaris DPC PKB Subang Jaka Septya Arizona bertepuk tangan atas penampilam Tim Hadroh Polwan Polres Subang.
Dari Kiri : Ketua DPC PKB Subang Zaenal Mutaqin, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, Ketua PCNU Subang KH Satibi, Sekretaris DPC PKB Subang Jaka Septya Arizona bertepuk tangan atas penampilam Tim Hadroh Polwan Polres Subang. /A. Fauzi Ridwan /

Literasi News - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar berpesan agar santri bisa cepat melakukan rekonstruksi kebangkitan pesantren.

Hal itu disampaikan Gus Menteri Abdul Halim saat menyampaikan Pidato Kebangsaan dalam perayaan Hari Santri Nasional (HSN) 2022 di Kabupaten Subang yang digelar di Desa Kediri, Kecamatan Binong, Rabu (26/10/2022) malam.

"Artinya tidak cukup bagi pemerintah memberikan pengakuan atas peran santri, dengan Hari Santri Nasional. Pengakuan ini tidak boleh hanya menjadi pengakuan seremonial, namun harus bermakna substansial," jelas Gus Menteri Abdul Halim Iskandar.

Baca Juga: HSN, Rahmat Toleng Dorong Pesantren Siapkan Silabus Pemberdayaan Ekonomi Santri

Secara afirmasi, tambahnya, santri harus melakukan afirmasi kultur dan sistem pendidikan ala pesantren salaf, ke dalam sistem pendidikan Nasional. Sebab selama ini sistem pendidikan Nasional sudah terseting untuk condong pada sistem pendidikan sekuler barat, yang cenderung empiris dan kuantitatif.

Sehingga susah menerima model alternatif pendidikan ala pesantren yang relatif lebih fleksibel terhadap berbagai kemungkinan percampuran paradigma.

"Hal ini amat sangat penting agar pesantren bisa berdiri tegak sebagai subjek di tanah air sendiri," ujar Gus Menteri Abdul Halim Iskandar.

Karenanya keterlibatan santri harus ditunjukan pula dengan keterlibatan santri yang lebih luas dalam pengelolaan negara yang kelahirannya diperjuangkan santri.

"Santri bukanlah komponen cadangan, santri faktor penting bangsa Indonesia," tegas Gus Menteri Abdul Halim Iskandar.

Baca Juga: HSN 2022, Ketua FPKB Jabar Asep Suherman: Momentum Kebangkitan Santri

Halaman:

Editor: Dipo Sasono


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x