Resolusi Jihad 22 Oktober 1945, Hari Santri Nasional: Peristiwa Bersejarah yang di Pimpin Oleh KH. Hasyim Asy'

- 20 Oktober 2022, 09:22 WIB
Resolusi Jihad 22 Oktober 1945, Hari Santri Nasional: Peristiwa Bersejarah yang di Pimpin Oleh KH. Hasyim Asy'ari.
Resolusi Jihad 22 Oktober 1945, Hari Santri Nasional: Peristiwa Bersejarah yang di Pimpin Oleh KH. Hasyim Asy'ari. //Freepik.com/Freepik

Setelah berhasil bergabung dengan ribuan tentara lain, mereka berangkat ke medan pertempuran di Surabaya, Semarang, dan Ambarawa. Namun sebelum berangkat, mereka terlebih dahulu mampir ke Kawedanan Parakan guna mengisi dan memperkuat diri oleh berbagai macam ilmu kekebalan dari seorang ulama tersohor di daerah Parakan, Kiai Haji Subchi.

Didorong semangat jihad yang digelorakan oleh Kiai Hasyim Asy'ari melalui Resolusi Jihad NU serta kesadaran agar terlepas dari belenggu penjajahan untuk masa depan anak anak dan cucu-cucu di Indonesia, Kiai Subchi memberikan bekal berupa doa kepada barisan Hizbullah dan Sabilillah.

Baca Juga: Nonton Mob Psycho 100 Season 3 Episode 3 Sub Indo, Tersedia 5 Link Streaming dan Download Disini

Tentara Allah itu berbaris dengan bambu runcingnya dan masing-masing mereka 'diberkahi' oleh doa Kiai Subchi yang disepuhkan ke bambu runcing.

Ulama NU menegaskan bahwa umat dan ulama di banyak tempat punya hasrat besar untuk menegakkan agama Islam dan mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia.

Niat itu tertuang dalam pertimbangan Resolusi Jihad bahwa, "mempertahankan dan menegakkan Negara Republik Indonesia menurut hukum Agama Islam, termasuk sebagai satu kewadjiban bagi tiap tiap orang Islam." (Lihat Abdul Mun'im DZ, Piagam Perjuangan Kebangsaan, 2011).

Resolusi Jihad tersebut juga menegaskan, "memohon dengan sangat kepada Pemerintah Republik Indonesia supaja menentukan suatu sikap dan tindakan yang nyata serta sebadan terhadap usaha-usaha yang akan membahayakan Kemerdekaan dan Agama dan Negara Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Acara GTV Hari Ini Rabu 19 Oktober 2022, Ada Obsesi, Superdeal Indonesia, Mantan IPA IPS, Anak Jalanan

Terutama terhadap fihak Belanda dan kaki tangannya." Sejak lama, bagi NU dan ulama pesantren segala bentuk penjajahan harus dilawan karena baik Belanda maupun Jepang telah berbuat kezaliman kepada rakyat Indonesia.

Setelah pertempuran 10 November 1945 berlalu, Resolusi Jihad NU terus digelorakan. Dalam Muktamar ke-16 Nahdlatul Ulama pada 26-29 Maret 1946 di Purwokerto, Jawa Tengah.

Halaman:

Editor: Yuanitasari ciptadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x