Network
Literasi News - Seorang anak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dikabarkan terkonfirmasi mengalami gangguan ginjal akut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr Frida Laila Yahya, menjelaskan, awalnya terdapat tiga orang anak yang terindikasi mengalami gangguan ginjal akut dan telah dilaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Ketiga anak itu, menurut Frida, dua di antaranya sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) dan satu anak lainnya di RSUD Sayang Cianjur karena menujukan gejala susah buang air kecil, sesak, dan demam tinggi.
"Namun dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, dari ketiga anak tersebut hanya satu anak yang terkonfirmasi gangguan ginjal akut," kata Frida, kepada wartawan, Rabu 19 Oktober 2022.
Frida menyebutkan, seorang anak yang terkonfirmasi mengidap gangguan ginjal akut itu sudah masuk dalam data 10 anak di Jawa Barat yang mengalami gangguan ginjal akut.
"Datanya sudah kita laporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Dari tiga anak tersebut, hanya satu orang saja," jelasnya.
Obat Sirup
Sementara itu, sejumlah apotek di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat belum mengetahui adanya instruksi Kementerian Kesehatan RI untuk tidak menjual obat bebas dan atau obat bebas terbatas dalam bentuk sirup kepada masyarakat.
Instruksi itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak.
