Network
Literasi News - Tiga bangunan kelas SDN Sukagalih II, Desa Sukagalih, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat rusak parah.
Akibatnya, ratusan siswa di sekolah dasar itu terpaksa belajar secara bergiliran.
Kepala SDN II Sukagalih, Rohmat mengatakan sebanyak tiga bangunan kelas di sekolah dasar itu rusak parah dan tidak dapat digunakan kegiatan belajar mengajar (KBM).
Kondisi ketiga bangunan kelas yang rusak itu, menurut Rohmat sudah terjadi sejak 2017 lalu dan tidak pernah mendapatkan bantuan pembangunan dari pemerintah.
"Sudah sangat lama kondisi rusak parah, sejak 2017 lalu. Sebanyak 170 siswa, yang terdiri dari kelas 1 hingga kelas 6 terpaksa belajar bergantian. Kelas 1,2, dan 3 belajar pagi hari dan kelas 4,5, 6 belajar siang hari dan terkadang menunggu di teras kelas menunggu kelas pagi pulang," kata Rohmat, kepada wartawan, Senin (19/9/2022).
Baca Juga: Ribuan Buruh Cianjur Berunjuk Rasa: 'Hapus Omnibuslaw, Naikkan UMK , Turunkan Harga BBM'
Rohmat menjelaskan, sekolahnya yang terletak di pelosok selatan Cianjur ini sudah mengajukan perbaikan setiap tahun namun belum ada respon dari pemerintah.
"Sejak rusak dan tak digunakan setiap tahunnya sekolah selalu mengajukan perbaikan," katanya.
Rohmat mengatakan, data kerusakan sekolah sudah masuk ke Dapodik dan semua persyaratan sudah ia lengkapi dalam hal pengajuan perbaikan.
"Keluhan dan kendala dari murid dan orangtua pasti ada dalam kegiatan belajar mengajar, namun mau bagaimana lagi kondisi sudah seperti ini jadi semua memaklumi," tuturnya.***
