Suspek Hepatitis Akut di Indonesia Ada 15 Kasus, Berikut Keterangan Menteri Kesehatan

- 9 Mei 2022, 19:54 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin: Suspek hepatitis akut di Indonesia hingga saat ini berjumlah 15 kasus yang sedang dilakukan proses investigasi.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin: Suspek hepatitis akut di Indonesia hingga saat ini berjumlah 15 kasus yang sedang dilakukan proses investigasi. /Kemenkes/

Literasi News - Suspek hepatitis akut di Indonesia hingga saat ini berjumlah 15 kasus yang sedang dilakukan proses investigasi.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan pers secara virtual yang diikuti dari YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin 9 Mei 2022 petang

"Sampai sekarang di Indonesia ada 15 kasus (suspek). Di dunia paling besar di Inggris 115 kasus, Italia, Spanyol dan Amerika Serikat," kata Menkes, dilansir Antara.

Dia menjelaskan, tiga suspek hepatitis akut di Indonesia dilaporkan empat hari seusai pengumuman Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada 23 April 2022.

Pada 27 April 2022, menurut Menkes, Indonesia menindaklanjuti pernyataan KLB tersebut dengan membuat surat edaran agar semua rumah sakit dan dinas kesehatan di setiap daerah melakukan survailens kasus tersebut.

"30 April Singapura umumkan kasus yang pertama dan sampai sekarang di Indonesia ada 15 kasus," katanya.

Baca Juga: Update Vaksinasi Covid-19, Sudah Tembus 400 Juta Dosis, Ini Penjelasan Kemenkes

Menkes telah berkoordinasi dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control/CDC) Amerika Serikat dan Inggris terkait situasi itu. Disimpulkan, belum bisa dipastikan virus apa yang 100 persen sebabkan hepatitis akut pada anak di bawah usia 16 tahun.

"Sekarang penelitian sedang dilakukan bersama oleh Indonesia dan WHO serta Amerika dan Inggris untuk deteksi cepat," tuturnya.

Menkes mengungkapkan kemungkinan virus yang diduga berkaitan dengan hepatitis akut adalah Adenovirus strain 41. "Tapi ada juga banyak kasus yang tidak ada kasus Adenovirus strain 41 ini," ujarnya.

Halaman:

Editor: Hasbi

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah