Network
Literasi News - Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI PMII) Kabupaten Ciamis menggelar kegiatan dialog interaktif dalam rangka refleksi Hari Kartini.
Kegiatan tersebut digelar di Aula TP PKK Kabupaten Ciamis pada Kamis, 21 April 2022.
Ketua Kopri PC PMII Ciamis, Ilma Sripa Nurmila menuturkan, kegiatan ini digelar sebagai asupan intelektual untuk anggota dan kader PMII.
Baca Juga: 15 Quotes Inspiratif untuk Peringati Hari Kartini 21 April 2022, Cocok Buat Update Medsos
"Selain di satu sisi dalam rangka refleksi Hari Kartini, kami pun ingin memberikan asupan positif bagi kader-kader PMII," ucap Ilma.
Turut hadir pula beberapa pemateri diantaranya Ai Ratna Intan Sholihah,M.Sos selaku anggota DPRD Kabupaten Ciamis, Gini Hartati,ST., MT selaku akademisi perempuan dan Ipah Hudaifah,S. Pd selaku anggota DPRD Kabupaten Ciamis.
Adapun tema yang diangkat pada kegiatan tersebut yaitu 'Implementasi UU TPKS terhadap Kehidupan Kampus dan Masyarakat Umum'.
Ketua Pelaksana, Sherly Chandra mengungkapkan, alasan pengambilan tema tersebut dikarenakan pembahasannya sangat menarik untuk dikaji bersama para pemateri yang berkompeten dibidangnya.
Baca Juga: Layani Angkutan Lebaran 2022, PT KAI Menambah 92 Perjalanan Kereta, Berikut Daftarnya
"Dengan disahkannya UU TPKS ini menjadi kado terindah dalam peringatan Hari Kartini, selain itu pengambilan tema ini sebagai wujud manifestasi perjuangan dari RA Kartini pada masa lampau," ujar Sherly.
Lanjut Ilma, dengan diadakannya kegiatan dialog ini menjadi salah satu celah positif bagi kaum perempuan.
"Perempuan bisa menyuarakan hak-hak dan menjadi salah satu dasar bahwasannya perempuan tidak untuk ditindas, walaupun ia memiliki peran ganda," ungkapnya.
Di waktu yang bersamaan, Demisoner Ketua Kopri PC PMII Ciamis, Zaina Dewi mengungkapkan, ia sangat mengapresiasi terhadap kegiatan yang digelar oleh Kopri Ciamis.
"Kita harus bisa merefleksikan kembali nilai-nilai semangat RA Kartini zaman dahulu, dengan diberlakukannya di zaman sekarang dan tentunya dengan tradisi yang berbeda," ungkapnya.
Lanjut Zaina, dengan adanya pengambilan tema yang mengangkat tentang UU TPKS ini menjadi angin segar yang tetap harus dikawal.
"Ini merupakan angin segar bagi kita sebagai organisasi keperempuanan untuk tetap memperjuangkan dan mengkawal bersama pengimplementasian UU TPKS," ujarnya.
Diperlukan juga support dari para stakeholder, agar pengimplementasian UU ini mampu berjalan secara maksimal.***
