Hasil Survei: Hampir 60 Persen Pengguna Internet di Indonesia Terpapar Informasi Hoaks

- 28 Desember 2021, 13:05 WIB
Ilustrasi informasi hoaks.* Hasil survei menyebutkan bahwa hampir 60 persen pengguna internet di Indonesia terpapar informasi hoaks.
Ilustrasi informasi hoaks.* Hasil survei menyebutkan bahwa hampir 60 persen pengguna internet di Indonesia terpapar informasi hoaks. /Pixabay/memyselfaneye

Literasi News - Hasil survei menyebutkan bahwa kepercayaan masyarakat Indonesia atas informasi hoaks atau berita palsu saat ini cukup tinggi.

Pernyataan tersebut disampaikan Masyarakat anti fitnah Indonesia (Mafindo). Menurut pemeriksa fakta senior Mafindo, Dedy Helsyanto, angka warga yang terpapar informasi hoaks itu hampir 60 persen dari jumlah pengguna internet di Indonesia.

Dedy Helsyanto mengungkapkan hal itu, saat acara diskusi peran media di tengah informasi hoaks di masyarakat yang digelar LKBN Antara di Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa 28 Desember 2021.

Dedy menjelaskan, angka warga yang percaya dengan berita palsu itu setiap tahunnya terus meningkat, sehingga bisa dibayangkan ketika itu bisa berkembang. Di satu sisi jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 70 persen dari jumlah penduduk 200 juta lebih yang tersebar di semua provinsi.

"Setiap tahun ada peningkatan angka kepercayaan hoaks yang terjadi dengan meningkatnya jumlah penggunaan media sosial," ujarnya.

Baca Juga: Waspada, Kasus Transmisi Lokal Pertama Omicron Terdeteksi di Indonesia, Simak Penjelasan Kemenkes

Sementara hanya beberapa persen warga Indonesia saja yang mampu mengenali hoaks. Salah satunya adalah peran media dan jurnalis dalam melawan informasi hoaks.

"Kebanyakan hoaks yang ditemukan terkait isu sosial politik, sara, kesehatan, berita duka, kecelakaan dan lowongan pekerjaan," katanya.

Dedy menilai, media telah memberikan kontribusi banyak bagi kemajuan masyarakat dan daerah. Sehingga peran media dan jurnalis melawan hoaks sangat diharapkan, karena telah melalui kode etik jurnalis sesuai aturan.

"Tidak ada berita hoaks yang dibuat oleh media," katanya.

Halaman:

Editor: Hasbi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x