Riset KPI: Indeks Kualitas Program TV Tertinggi Diraih Program Wisata Budaya dan Terendah Sinetron

- 2 Desember 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi menonton TV.* Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengumumkan hasil Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi periode II tahun 2021. Program wisata budaya meraih indeks tertinggi, dan sinetron terendah.
Ilustrasi menonton TV.* Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengumumkan hasil Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi periode II tahun 2021. Program wisata budaya meraih indeks tertinggi, dan sinetron terendah. /Pixabay/PhotoMIX-Company

Literasi News - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengumumkan hasil Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi periode II tahun 2021.

Dari hasil riset tersebut, program TV dengan tema wisata budaya meraih indeks tertinggi sebagai program televisi di Indonesia. Sedangkan indeks terendah adalah program sinetron.

Komisioner KPI Bidang Kelembagaan, Yuliandre Darwis, menilai, dalam memasuki era digital ini, hal yang paling utama adalah The King is Konten.

"Dengan peralihan dari analog ke digital, sudah dipastikan ke depan akan semakin beragam konten televisi di Indonesia," kata Yuliandre Darwis yang juga penanggung jawab riset, dalam paparannya di Bekasi pada Kamis 2 Desember 2021, seperti dilansir Antara.

Yuliandre Darwis menjelaskan, program wisata budaya mendapatkan indeks tertinggi yakni 3.62 dari delapan program siaran televisi, yang terdiri atas program berita, anak, talkshow, religi, wisata budaya, sinetron, variety show, dan infotainment.

Baca Juga: Kota Bandung Miliki Kampung Wisata Kreatif Literasi di Cinambo, Oded: Tingkatkan Budaya Baca

Disebutkan, hasil riset juga menunjukkan bahwa masih ada tiga program siaran yang berada di bawah standar berkualitas yakni variety show 2.92, infotainment 2.62, dan program sinetron 2.59.

Menurut Yuliandre Darwis, Sebagai program siaran yang mendapat nilai indeks paling rendah, sinetron mendapatkan catatan dalam aspek perlindungan kepentingan anak dan remaja. Serta kesesuaian terhadap perkembangan psikologis anak dan remaja.

"Catatan lain untuk sinetron adalah adegan kekerasan baik verbal maupun non verbal dan ungkapan kasar serta makian yang memiliki kecenderungan menghina dan merendahkan martabat manusia," tuturnya.

Oleh karena itu, tambah Yuliandre Darwis, pihaknya berharap lembaga penyiaran dapat terus meningkatkan kuantitas program siaran dengan nilai indeks tertinggi yakni program wisata budaya.

Halaman:

Editor: Hasbi

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah