Network
Literasi News - Memasuki musim penghujan, sejumlah daerah di Indonesia kerap kali menjadi daerah langganan banjir, satu diantarnya wilayah Pantura Kabupaten Subang.
Terkait dengan ini DPC PKB Subang meminta kepada pemerintah daerah untuk sigap dan fokus pada kemungkinan ada banjir langganan Pantura dan juga bencana alam lainnya di beberapa wilayah kabupaten Subang.
Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris DPC PKB Subang Jaka Septia Arizona dalam rilisnya yang diterima, Minggu, 28 November 2021.
Baca Juga: Guru Diminta Siap Menghadapi Model Pembelajaran Bauran, Berikut Penjelasan Ketua Umum PGRI
Jaka menyebut sampai saat ini memang sudah ada beberapa antisipasi banjir Pantuta yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat, kendati demikian hal tersebut masih dilakukan dalam skala yang kecil.
"Sejauh ini kami melihat sudah ada titik sungai yang sedang dinormalisasi dan perbaikan tanggul yang dilakukan oleh Pemda Subang, BBWS dan swadaya masyarakat Pantura," kata Jaka Septia Arizona.
"Namun itu hanya sebagian kecil saja yang dilakukan normalisasi, sementara aliran sungai yang ada di Subang utara kurang lebih sekitar 79 sungai," sambungnya.
Jaka mengakui biaya untuk normalisasi semua aliran sungai di Kabupaten Subang ini membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
Baca Juga: 10 Link Twibbon HUT KORPRI yang Ke-50, Berkarya, Malayani dan Menyatukan Bangsa
"Karenanya di tahun 2022 alokasi anggaran untuk pencegahan banjir melalui perbaikan aliran sungai harus benar-benar dikawal agar dapat terealisasikan," ujar Jaka
