Network
Literasi News - Sebanyak enam saksi diperiksa aparat kepolisian Polda Jawa Tengah, terkait insiden kebakaran Tangki 36 T-102 di area PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap, Sabtu 13 November 2021 malam lalu.
Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Lutfhi, menjelaskan bahwa dari enam saksi tersebut, lima orang di antaranya adalah pihak eksternal.
"Kelima saksi dari pihak eksternal itu membenarkan bahwa pada Sabtu 13 November 2021 malam, saat kebakaran itu terjadi, di sekitar lokasi kejadian sedang turun hujan disertai petir," kata Ahmad Lutfhi, saat konferensi pers, di Gedung Patra Graha, Cilacap, Senin 15 November 2021, seperti dilansir Antara.
Ahmad Lutfhi menyebutkan hal itu diperkuat dengan keterangan saksi dari BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, yang menyatakan bahwa pada hari H terdapat dua titik petir dengan jarak 45 kilometer dan 12 kilometer.
Baca Juga: Polri Selidiki Kebakaran Tangki Kilang Minyak Cilacap, Turunkan Tim Inafis dan Puslabfor
"Ini nanti akan diperkuat keterangan dari ahli tentang bagaimana kondisi petir itu bisa menimbulkan induksi yang mengakibatkan kilatan cahaya," ujarnya.
Selain saksi, menurut Kapolda Jateng, pihaknya juga telah memeriksa rekaman video dari tujuh kamera pemantau (CCTV), dua di antaranya menunjukkan bahwa pada pukul 19.10 WIB terlihat adanya kilatan cahaya petir yang disusul dengan kejadian kebakaran.
Berdasarkan keterangan para saksi dari BMKG maupun internal Pertamina, tutur dia, pihaknya menduga kebakaran di Tangki 36 T-102 karena adanya induksi akibat sambaran petir.
"Tidak ada kelalaian maupun sabotase dalam peristiwa ini," kata Kapolda menegaskan.
Alat Deteksi Petir
