Antusiasme Vaksinasi Diyakini Turunkan Level PPKM, Ini Kata Reisa Broto Asmoro

- 12 November 2021, 20:46 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro. /Instagram @reisabrotoasmoro

Literasi News - Antusiasme tinggi masyarakat untuk mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19, dinilai mampu terus menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Demikian disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro, dalam keterangan persnya secara daring di Jakarta, Jumat 12 November 2021, seperti dilansir Antara.

Selain solidaritas masyarakat yang diperlihatkan, menurut Reisa, masyarakat dengan saling membantu dan menaati protokol kesehatan serta peraturan PPKM darurat seperti menurunkan mobilitas.

Reisa menjelaskan, uji coba adaptasi kebiasaan baru dengan pembukaan bertahap yang dilakukan pada bulan Oktober lalu, membuat kota-kota di Indonesia seperti Kota Blitar, Jawa Timur berhasil menurunkan level PPKM hingga mencapai level 1.

Penurunan level PPKM di daerah tersebut, juga didukung oleh antusias tinggi masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan seperti menjalankan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Cegah Vaksin Kedaluwarsa, Kemenkes Minta Pemda Cermat Kelola Stok Vaksin

Disebutkan, pemerintah terus menggencarkan proses vaksinasi di setiap daerah supaya dapat sampai ke masyarakat, khususnya pada kelompok rentan seperti penduduk lanjut usia (lansia) agar segera membentuk kekebalan kelompok (herd immunity) secara penuh.

Untuk dapat memperluas cakupan vaksinasi sampai pada kelompok rentan, menurut dia, pemerintah daerah perlu membantu lewat berbagai upaya seperti perluasan sentra vaksinasi, memanfaatkan vaksin keliling serta menggalakkan vaksinasi secara door to door atau menjemput orang yang memiliki kesulitan mendapat akses vaksin.

Selain itu, kampanye mengenai vaksinasi dan mutu vaksin melalui media juga harus dijalankan oleh pemerintah daerah di Indonesia supaya masyarakat yang masih ragu dapat ikut disuntik vaksin Covid-19.***

Editor: Hasbi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah