Literasi News - Masyarakat terutama anggota Korps Bhayangkara agar bisa meneladani sikap sederhana sosok Kapolri kelima, Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Imam Santoso, yang menjabat pada periode 1968-1971.
Demikian diungkapkan oleh Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto, saat peluncuran buku berjudul Buku Dunia Hoegeng, 100 Tahun Keteladanan dalam rangka 100 Pak Hoegeng di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu 7 November 2021.
"Sosok dan kepribadian Jenderal Hoegeng perlu diajarkan dan ditularkan bagaimana kita perlu hidup sederhana," kata politisi dan tokoh kepolisian ini.
Korps Bhayangkara yang saat ini dipimpin oleh Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, menurut Sidarto Danusubroto, harus bisa mencontoh dan meneladani sikap-sikap sosok Hoegeng.
Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh instansi kepolisian saat ini ialah menerapkan sanksi dan penghargaan kepada setiap personel kepolisian di Tanah Air.
Baca Juga: Cegah Vaksin Kedaluwarsa, Kemenkes Minta Pemda Cermat Kelola Stok Vaksin
Jika anggota polisi itu berprestasi maka ia layak menerima atau diganjar dengan penghargaan (reward). Namun, jika ia bermasalah atau melanggar kode etik kepolisian maka wajib dan harus diberikan sanksi tegas atau hukuman.
"Tegakkan reward dan punishment di seluruh jajaran," kata Sidarto.
Apalagi, tutur dia, di tengah citra kepolisian yang saat ini menjadi sorotan publik atas beberapa kasus dan kejadian akibat ulah oknum, maka kedua hal itu harus dijalankan.
Baca Juga: Ekonomi Digital Terus Dikembangkan, Airlangga Hartarto: Harus Dukung UMKM