Network
Literasi News - Dalam menghadapi bencana alam, program mitigasi harus diperkuat. Bencana yang dimaksud, baik itu bencana geologi maupun hidrometeorologi, yang akhir-akhir ini terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
"Sebetulnya yang harus kita perkuat itu saat mitigasi. Jadi sebelum terjadi bencana, daerah itu harus mengenal bagaimana daerahnya, ancaman dari daerah itu," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini di Jakarta Jumat 5 November 2021, seperti dilansir Antara.
Selain memperkuat mitigasi, menurut Mensos, juga harus mengenali ancaman bencana di masing-masing daerah. "Program mitigasi bencana harus dioptimalkan guna mengurangi dampak bencana," tuturnya.
Baca Juga: Mendikbudristek Ingatkan Kembali Implementasi Kampus Merdeka, Simak Penjelasannya
Pada bencana gempa bumi di Laut Seram, Maluku Tengah, yang terjadi Kamis 4 November 2021, misalnya. Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati kepadanya, gempa di wilayah tersebut diprediksi menimbulkan kejadian longsor dan menenggelamkan kampung-kampung di pulau tersebut.
Risma menjelaskan, potensi bencana itu ada karena pulau tersebut terletak pada arung laut yang dalam. Dirinya merasa ngeri dengan kondisi tersebut, sehingga akan segera berkomunikasi dengan Pemerintah Daerah untuk melakukan mitigasi dengan memindahkan mereka.
"Nah ini mitigasi yang harus kita optimalkan saat ini," ujarnya.
Selain itu, tambah Risma, program mitigasi juga harus berjalan di kawasan Trunyan, Bali. Di daerah itu ada lima hingga delapan wilayah yang bisa terisolasi dan tidak bisa bertahan jika terjadi bencana banjir bandang.
Oleh karena itu, Kemensos akan membuat lumbung sosial guna mengantisipasi hal tersebut. Selain itu, lumbung sosial juga telah disiapkan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Luwu Utara, Sulawesi Utara dan Kalimantan Barat.
