Network
Literasi News - Puluhan hektar lahan pertanian di tiga desa di dua kecamatan di Kabupaten Cianjur terendam banjir. Kondisi itu terjadi akibat jebolnya tanggul irigasi Ciheulang, di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu 30 Oktober 2021.
Jebolnya irigasi itu terjadi setelah hujan berintensitas tinggi mengguyur kawasan itu sejak beberapa hari terakhir.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Rudi Labis, mengatakan banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Irigasi Ciheulang. Dampaknya seluas 25 hektar lahan pertanian di Desa Ciherang Kecamatan Karangtengah.
Selain itu, banjir merendam pula 10 hektare lahan pertanian di Desa Sindangraja, dan lima hektar di Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu.
"Hujan berintensitas tinggi beberapa hari terakhir mengakibatkan jebolnya Irigasi Ciheulang sehingga puluhan hektare lahan pertanian di tiga desa di dua kecamatan terendam," kata Rudi, kepada wartawan, Sabtu.
Selain merendam seluas 40 hektare lahan pertanian, kata Rudi, banjir juga sempat merendam 25 rumah warga di Desa Ciherang, Kecamatan Karangtengah. Kemudian kolam ikan milik warga di Desa Sukasirna, Sukaluyu.
Baca Juga: Cara Mengatasi Kesulitan Scan Barcode di Aplikasi PeduliLindungi
"Puluhan rumah warga juga sempat terendam, tapi sudah surut. Bahkan, kolam ikan warga di Sukasirna juga jebol dan ton-an ikan lepas, kerugian ditaksir mencapai Rp 25 juta," jelasnya.
Rudi menjelaskan, jajarannya mengantisipasi terjadinya banjir susulan akibat meluapnya debit air di Sungai Ciheulang setelah jebolnya irigasi.
