Network
Literasi News - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan dua bendungan kering (dry dam) di Kabupaten Bogor yakni Bendungan Sukamahi dan Ciawi.
Kedua bendungan itu merupakan bagian dari rencana induk pengendalian banjir (flood control) Jakarta, dan sesuai kontrak kerja akan rampung tahun 2021. Saat ini konstruksi Bendungan Ciawi kini sudah mencapai 71 persen dan pembebasan lahan 96 persen.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan optimistis konstruksi bendungan yang pembangunannya telah dimulai sejak Desember 2016 segera rampung pada Juli 2021.
Baca Juga: 143 Ribu Kendaraan Diperiksa, 36 Ribu di Putar Balik Petugas di Pos Penyekatan
“Untuk pembebasan lahan saat ini sudah selesai, sehingga konstruksinya bisa selesai dalam waktu dekat,” ujarnya, dikutip dari laman Kementerian PUPR, Minggu 9 Mei 2021.
Pembangunan Bendungan Ciawi merupakan bagian dari rencana induk (masterplan) Pengendalian Banjir Jakarta.
Bendungan Ciawi direncanakan memiliki volume tampung 6.05 juta meter kubik dan luas genangan 39.40 hektare. Apabila sudah rampung, Bendungan Ciawi akan mereduksi banjir sebesar 111,75 meter per detik.
Baca Juga: Larangan Mudik Berlaku, Jumlah Penumpang Transportasi Turun Signifikan Hampir 90 Persen
Bendungan ini didesain untuk mengurangi debit air yang masuk ke Jakarta dengan menahan aliran dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango, sebelum sampai ke Bendung Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung.
Basuki mengatakan, tantangan pembangunan Bendungan Ciawi, selain pembebasan lahan adalah cuaca terutama hujan yang masih sering terjadi hampir sepanjang tahun.
