Covid-19 Melandai, Satgas Ingatkan Potensi Lonjakan Kasus Akibat PON Papua dan Libur Akhir Tahun

- 1 September 2021, 15:18 WIB
Juru Bicara sekaligus Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Juru Bicara sekaligus Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. /Publiktanggamus.com/BNPB

Literasi News - Penyebaran kasus Covid-19 di
sejumlah daerah di tanah air dalam beberapa waktu terakhir terlihat cukup melandai.

Kendati demikian penurunan kasus Covid-19 ini bukan berarti pandemi Covid-19 berakhir, sehingga pemerintah secara resmi memperpanjang PPKM dari tanggal 31 Agustus 2021 hingga 6 Desember 2021 mendatang.

Terkait dengan hal ini Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan adanya potensi lonjakan kasus menjelang akhir tahun 2021.

Baca Juga: Berbeda dengan e-HAC Lama, Kemenkes Pastikan Data PeduliLindungi Terjamin Keamanannya

Potensi lonjakan kasus ini ada seiring dengan pelaksanaan Pekan Olah Raga Nasional atau PON Papua pada bulan Oktober 2021 dan liburan akhir tahun.

Wiku menyampaikam pihaknya telah mulai mengatisipasi potensi lonjakan kasus akibat PON Papua dan libur panjang ini.

"Kita juga harus mulai mengantisipasi lonjakan kasus yang berpotensi terjadi akibat dari beberapa kegiatan spesifik seperti perhelatan PON dan libur panjang di bulan Desember," kata Wiku Adisasmito dalam rilisnya Sabtu, 31 Agustus 2021.

Baca Juga: Cara Download dan Mengunakan Aplikasi PeduliLindungi Hingga Download Sertifikat Vaksin

Wiku menjelaskan upaya antisipasi ini sangatlah penting dalam rangka menekan peningkatan kasu Covid-19 di Indonesia dan menjadi bagian kontribusi untuk dunia.

"Upaya penanganan ini juga akan menjadi kontribusi kita dalam usaha menurunkan status penularan Covid-19 di dunia," ujarnya.

Ia juga membocorkan tentang tiga strategi pemerintah mengenai penanganan Covid-19 di hulu.

Baca Juga: Sinopsis Film Rumah Kentang The Beginning Tayang di ANTV Hari Ini, Dibintangi Luna Maya, Christian Sugiono

Pertama, upaya meningkatkan disiplin protokol kesehatan 3 M di masyarakat, kedua mengakselerasi cakupan vaksinasi untuk sekala besar.

Terakhir, ketiga, dengan langkah peningakatan upaya 3T (testing, tracing, treatment).

"Yang harus digarisbawahi adalah ketiga strategi tersebut harus dijalankan secara bersamaan karena sama pentingnya dan membutuhkan partisipasi aktif seluruh kelompok masyarakat," pungkasnya.***

Editor: Zaenal Mutaqin

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah