Laptop Merah Putih Dinilai Terlalu Mahal, Warganet: Gede Amat Selisih Harganya

- 31 Juli 2021, 15:06 WIB
Laptop Merah Putih Dinilai Terlalu Mahal, Warganet: Gede Amat Selisih Harganya.
Laptop Merah Putih Dinilai Terlalu Mahal, Warganet: Gede Amat Selisih Harganya. /Pixabay/dawnfu /

Literasi News - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong produksi laptop dalam negeri yang di namai Laptop Merah Putih.

Alokasi anggaran untuk produksi Laptop Merah Putih tersebut senilai Rp2,4 triliun dengan jumlah 240.000 laptop melalui dana alokasi khusus (DAK) fisik pendidikan.

Produksi Laptop Merah Putih itu menjadi perhatian masyarakat lantaran jika di hitung harga satu laptop merah putih mencapai Rp 10 juta.

Baca Juga: Info Prakerja Gelombang 18, Dapatkan Insentif dan Pelatihan Gratis

Adapun spesifikasi minimal laptop yang ditentukan menurut Permendikbud Nomor 25 Tahun 2021 adalah prosesor core: 2, frekuensi: > 1,1 GHz, Cache 1 M; RAM: 4 GB DDR4; Hard drive: 32 GB; USB 3.0. ; Monitor: 11 inch LED; Operating system chrome OS.

Laptop Merah Putih di produksi melalui pembentukan konsorsium perguruan tinggi dalam negeri tersebut, menurut sejumlah kalangan dengan harga Rp 10 juta per unit, bisa mendapatkan spesifikasi yang lebih baik.

Komika yang juga praktisi Information Technology (IT), Sammy Notaslimboy turut berkomentar, melihat spesifikasi dari bakal Laptop Merah Putih.

Baca Juga: Jadwal Bulutangkis Olimpiade Tokyo, Sabtu 31 Juli 2021 Semifinal Ganda Putri Indonesia Live Indosiar, TVRI

“Buyset lihat speknya meringis. HDD 32 GB, Processor Core 2. Chrome OS. 10jt?” kata Sammy di akun Twitter dia, 29 Juli 2021.

Namun menurut akun @rasjawa, dengan nilai Rp10 juta yang dipatok, Chromebook sejenis pada merek lain bisa dijejali spesifikasi lebih canggih.

“Bener2 emosi memuncak melihat "Laptop Merah Putih" seharga 10 juta yang akan dibeli pemerintah, ternyata hanya spesifikasi Chrome Book. Bahkan sebuah chrome Book Baru harganya Gak sampe 5 juta. Gede amat selisih harganya!!” katanya dikutip literasinews.com

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Sabtu 31 Juli 2021, Ada Digimon, Hercai, Drakor, Kurulus Osman, hingga Like It

Sementara itu, Kepala Biro Perencanaan Kemendikbudristek M Samsuri menjelaskan, laptop Merah Putih tersebut berbeda dengan pengadaaan laptop pelajar yang dianggarkan tahun ini.

"Beda, (laptop) Merah Putih itu istilahnya laptop yang sedang dikembangkan. Jadi beda yang sekarang proses pengadaan. Yang disebut Laptop Merah Putih itu adalah laptop yang pure inisiatif akan dikembangkan murni oleh konsorsium riset perguruan tinggi," kata Samsuri.

Pembuatan Laptop Merah Putih yang memiliki sertifikat TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) di tahun 2021 memiliki anggaran sekitar 3,7 triliun untuk pengadaan unit laptop sebanyak 431.730 unit.

Baca Juga: BKN Umumkan Hasil Seleksi Administrasi CPNS dan PPPK 2021 Pada 2 Agustus, Berikut Penjelasannya

Dalam rapat virtual yang dihadiri oleh para dosen perguruan tinggi dari perwakilan ITB, UGM dan ITS, dengan pihak Kementerian Perindustrian, pihak Qualcomm, dan pihak Ditjen Dikti dibahas mengenai perencanaan Program Pengembangan Laptop Merah Putih dalam mengembangkan komponen TIK beserta industrinya, Jum’at, 23 Juli 2021.

Dalam rapat tersebut Ari Indrayanto selaku dosen elektronika ITB memaparkan Program Pengembangan Laptop Merah Putih. Ia menyampaikan bahwa kerja sama dengan 3 perguruan tinggi saat ini (ITB, UGM dan ITS) bertujuan untuk catching up dan Transfer of Knowledge, menyatukan knowledge untuk belajar terlebih dahulu.

Sehingga pada tahun 2021 ini fokus pada pematangan perencanaan laptop merah putih, selanjutnya di tahun depan 2022 bisa fokus pada pelaksanaan produksi laptop merah putih dan lulus pengujian secara elektronis dan fisik, dengan dilakukannya konsorsium ini diharapkan TKDN dapat bergerak meningkat ke hulu.***

Editor: Zaenal Mutaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x