Setelah Facebook, Militer Myanmar Perintahkan Supaya Twitter dan Instagram Juga Diblokir

- 7 Februari 2021, 10:40 WIB
Ilustrasi kudeta di Myanmar./
Ilustrasi kudeta di Myanmar./ /Reuters/Stringer

Literasi News - Akhirnya Militer Myanmar memerintahkan penyedia layanan internet dinegara tersebut untuk memblokir Twitter dan Instagram.

Pemblokiran dua platform media sosial ini menyusul setelah sebelumnya mereka juga memblokir Facebook.

Dampak dari pemblokiran itu membuat warga Myanmar semakin terisolasi dari dari dunia Internet.

Seperti dikabarkan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Semakin Terisolasi, Militer Myanmar Perintahkan Penyedia Internet untuk Blokir Instagram dan Twitter" pihak militer Myanmar telah melakukan kudeta terhadap pemimpin sipil Aung San Suu Kyi dan pejabat lainnya pada awal pekan ini.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Tenaga Kesehatan Di Cianjur Alami Kendala Data, Baru Berjalan 50 persen

Pemblokiran ini dilakukan karena sebelumnya pengguna menggunakan Facebook untuk memprotes kudeta ini.

Dalam protes itu mereka mengunggah photo photo diri dan memberikan penghormatan tiga jari yang dikaitkan dengan perlawanan di daerah tersebut.

"Semua operator seluler, gateway internasional, dan penyedia layanan internet di Myannar menerima arahan pada 5 Februari 2021 dari Kementerian Transportasi dan Komunikasi Myanmar (MoTC) untuk hingga pemberitahuan lebih lanjut, memblokir platform media sosial Twitter dan Insatagram,” kata perusahaan telekomunikasi Norwegia Telenor, seperti dikutip dari The Verge, Minggu, 7 Januari 2021.

Dikabarkan sebelumnya, Kementerian Infornasi Myanmar, mengintruksikan agar tidak menyebarkan rumor di media sosoal untuk menghasut, hal tersebut disampaikan setelah kudeta dilancarkan pihak militer.

Halaman:

Editor: Zaenal Mutaqin

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x