Vaksinasi Covid-19 Tenaga Kesehatan Di Cianjur Alami Kendala Data, Baru Berjalan 50 persen

- 7 Februari 2021, 10:05 WIB
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal vaksinasi nakes alami kendala data baru berjalan 50 persen
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal vaksinasi nakes alami kendala data baru berjalan 50 persen /Nabiel Purwanda/Literasi News

Literasi News - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi para tenaga kesehatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terkendala, saat ini baru berjalan 50 persen dari total jumlah tenaga kesehatan sebanyak 5.000 orang.

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan terhambatnyq pelaksanaan vaksinasi karena masih ada tenaga kesehatan yang belum memiliki elektronik tiket.

Elektronik tiket adalah tiket sebagai bukti bahwa tenaga kesehatan itu terdaftar di aplikasi untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

"Baru 50 persen tenaga kesehatan yang telah menerima vaksin Covid-19. Artinya, dari 5.000 tenaga kesehatan, baru 2.500 yang sudah menjalani vaksinasi. Mereka, belum memiliki elektronik tiket," kata Yusman, kepada wartawan, Minggu 7 Februari 2021.

Baca Juga: Heboh Banjir Berwarna Merah Darah di Pekalongan, Inilah Penjelasan BPBD Pekalongan

Yusman menjelaskan, yang menjadi kendala dari hal itu adalah pemerintah mengambil data tenaga kesehatan dari berbagai sumber. Seperti aplikasi PCare milik BPJS dengan server data dari Kemendagri dan aplikasi Sistem Informasi SDM Kesehatan (SISDMK) milik Kemenkes.

"Jadi ada yang beda data dan server, dari beberapa aplikasinya itu sendiri. Jadi, memang sistem integrasi dari aplikasi itu belum mumpuni," jelas dia.

Ia mengungkapkan, data tenaga kesehatan tidak akan ada masalah jika sumber data bisa terintegrasi. Di Cianjur, tenaga kesehatan didaftarkan melalui aplikasi SISDMK tetapi tidak terbaca di PCare.

Baca Juga: Juventus Menangi Duel Sekaligus Menggeser Posisi AS Roma di Klasemen Liga Italia Serie A

"Jadi harus terintegrasi semua kalau memang mau beres. Sementara di kita masalahnya kita sudah didaftarkan di aplikasi SISDMK tapi tak terbaca di PCare," katanya.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x