Network
Literasi News - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat akan melakukan pertemuan dengan ormas- ormas Islam terkait beredarnya konten video 'azan jihad' yang belakangan ini beredar di media-media sosial termasuk aplikasi percakapan.
Pertemuan tersebut akan diadakan di kantor MUI Jawa Barat, jalan L.RE Martadinata (Jl. Riau) no. 105 Kota Bandung, pada pukul 15.30 WIB, hari ini, Jumat 4 Desember 2020.
Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Ili Lewotolok Masih Terus Terjadi, BNPB Beri Bantuan Dana Siap Pakai Rp1 M
"Berkenaan dengan telah beredarnya video tentang praktek azan yang tak biasa, yaitu adzan jihad yang dilakukan oleh orang-orang tertentu yang belum diketahui identitasnya, Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Barat bermaksud mengadakan pertemuan dengan Ormas-ormas Islam tingkat Jawa Barat," demikian isi surat undangan bernomor 768/DP-P.XII.2020, yang diedarkan MUI Jabar pada 3 desember 2020.
Dalam surat itu, MUI Jabar menyatakan sangat mengharapkan kehadiran Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat untuk memberikan serta masukan terhadap permasalahan adzan jihad tersebut.
Baca Juga: Dua puluh Rumah Warga di Garut Tertimbun Longsor, 100 Orang Mengungsi
surat itu ditandatngani langsung oleh Ketua Umum MUI Jabar, KH. Rachmat Syafei dan Sekeretaris Umum, Rafani Akhyar.
Untuk diketahui, polisi sendiri telah mengamankan pelaku azan jihad tersebut, yang diketahui merupakan warga Sukabumi berinisial SYM (22).
SYM ditangkap polisi di Jalan Raya Sukabumi, CIbadak, Jawa Barat, hari ini, Jumat 4 Desember dini hari.
