Sejumlah Desa di Lumajang Dilanda Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, Jembatan Darurat Antardesa Terputus

2 Januari 2022, 21:32 WIB
Wilayah Dusun di Lumajang, Jawa Timur terendam banjir lahar dingin dari Gunung Semeru.* Sejumlah desa di Kabupaten Lumajang Jawa Timur dilanda banjir lahar dingin Gunung Semeru. Akibatnya jembatan darurat antardesa terputus. /ANTARA/Zabur Karuru

Literasi News - Sejumlah desa di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dilanda banjir lahar dingin Gunung Semeru, Minggu 2 Januari 2021 petang.

Akibat banjir lahar dinging tersebut, jembatan darurat penghubung antardesa di wilayah setempat terputus.

Peristiwa itu dikonfirmasi Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Joko Sambang.

"Pada pukul 15.00 WIB, lahar dingin terpantau mulai terlihat memasuki daerah aliran Kali Regoyo yang berada di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian. Lahar dingin membawa material batu dan lumpur," katanya saat dihubungi via telepon oleh Atara.

Disebutkan, berdasarkan laporan petugas Pos Pantau Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur yang dilaporkan ke BPBD Lumajang menyebutkan bahwa getaran banjir yang terekam dalam seismograf sejak pukul 10:48 WIB hingga 16:02 WIB.

"Banjir lahar dingin pascaletusan Gunung Semeru disebabkan curah hujan tinggi di seputaran lereng dan sebagian besar di wilayah Kabupaten Lumajang," tuturnya.

Baca Juga: Update Covid-19 Hari Ini Minggu 2 Januari 2022, Kasus Positif Bertambah 174 Orang dan Sembuh 190 Orang

Menurut Joko, beberapa dampak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru memutus kembali jalur Curah Kobokan menuju Dusun Sumbersari di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

"Kemudian meluapnya aliran air dari sungai yang berada di belakang rumah warga Dusun Kamar Kajang di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, dan menggenangi jalan nasional, sehingga jalan tidak bisa dilalui," katanya.

Selain itu, menurut Joko, banjir lahar dingin Semeru menyebabkan melubernya air di jembatan Kali Regoyo, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, sehingga tidak bisa dilalui oleh semua kendaraan.

"Jembatan darurat penghubung Desa Gesang di Kecamatan Tempeh dan Desa Sememu di Kecamatan Pasirian juga terputus akibat banjir lahar dingin Semeru," ujarnya.

Joko menyebutkan, pada lokasi tambang rotary terpantau secara visual dua alat berat terjebak dalam aliran lahar dingin. Namun berdasarkan informasi dari warga setempat bahwa operator alat berat tersebut berhasil meninggalkan lokasi.

"Petugas akan melanjutkan untuk memantau aliran yang berada di Bondeli, Kampung Renteng, dan Kamar Kajang," tuturnya.***

Editor: Hasbi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler