Literasi News - Strategi transisi pandemi Covid-19 menjadi endemi sedang disiapkan oleh pemerintah. Upaya itu ditempuh agar Indonesia lebih kuat.
Sekretaris Eksekutif I Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Raden Pardede menyebutkan bahwa masyarakat harus bisa hidup bersama Covid-19 dan kehidupan harus terus berjalan.
"Saat ini belum ada yang bisa membuat kasus Covid-19 menjadi nol, sehingga mau tidak mau kita harus hidup bersama dengan Covid-19," kata Raden Pardede dalam Konferensi Virtual Indonesia Economic Forum di Jakarta, Selasa 23 November 2021, seperti dilansir Antara.
Dengan demikian, menurut Raden Pardede, transisi akan dilakukan dengan mengutamakan penguatan di bidang kesehatan melalui beberapa strategi.
Disebutkan, strategi persiapan menuju transisi kepada endemi yakni pertama dengan mencapai vaksinasi yang tinggi untuk kelompok yang rentan, seperti lanjut usia dan orang dengan imun yang lemah karena akan berpengaruh kepada tingkat kematian.
Baca Juga: Realisasi Belanja APBD Baru 59,62 Persen, Menteri Keuangan: Kebijakan APBN dan Daerah Belum Sinkron
Raden Pardede menjelaskan, strategi yang kedua adalah mencapai vaksinasi yang tinggi untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. "Sehingga setidaknya 70 persen masyarakat di Tanah Air sudah divaksin minimal dosis pertama dan 60 persen divaksin dua dosis penuh," tuturnya.
Ketiga, mengamankan ketersediaan vaksin dan obat-obatan dengan memfasilitasi riset dan pengembangan dalam negeri dan industri farmasi dalam memproduksi vaksin dan obat-obatan terkait Covid-19.
Keempat, meningkatkan kapasitas fasillitas kesehatan dan tenaga kesehatan. "Jadi ini strateginya dan kami harap tahun depan kehidupan kita sudah bisa dinormalisasi bersama Covid-19," tutur Raden.
Baca Juga: Empat Provinsi Ini Masih Rendah Cakupan Vaksinasi Covid-19, Satgas Minta Kepala Daerah Berkoordinasi
Meskipun demikian, Raden Pardede menyatakan bahwa pemerintah tetap akan berhati-hati jika kasus Covis-19 akan kembali meningkat saat proses transisi menuju endemi. "Sehingga kebijakan gas dan rem akan tetap dilakukan meski pada masa transisi," tuturnya.
Selain itu, disiplin protokol kesehatan (prokes) akan tetap dilakukan pada masa transisi agar dapat mencegah terjadinya peningkatan kasus kembali.***