Dinilai Tidak Relevan, Legislator PKB Minta Pemprov Jabar Batalkan Rencana Pembangunan Alun-alun

25 Oktober 2021, 12:09 WIB
Ilustrasi proyek pembangunan. //Pixabay/Jurgen Rubig/

Literasi News - Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat M Faizin angkat suara terkait rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang akan melakukan pembangunan alun-alun pada tahun 2022 mendatang.

Politisi Partai PKB ini meminta rencana pembangunan yang akan dilakukan oleh Pemprov Jabar ini segera dibatalkan.

Menurut Faizin, pembangunan alun-alun ini sangat tidak relevan dengan semangat pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 yang terjadi selama hampir kurang lebih dua tahun kebelakang.

Baca Juga: DPW PKB Jabar Siap Manfaatkan Media Digital Jadi Saluran Aspirasi Publik

"Kita meminta kepada Pemprov Jabar untuk membatalkan rencana proyek-proyek pembangunan alun-alun yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2022," kata M Faizin dalam rilisnya, Senin, 25 Oktober 2021.

"Hal ini sangat tidak relevan dengan pemulihan ekonomi Jabar pasca Pandemi Covid-19, terlebih target pendapatan yang menurun tajam," sambungnya.

Ketua DPC PKB Kota Depok ini agar saat ini Pemrov Jabar untuk fokus pada program-program pemulihan ekonomi Jabar dan infrastruktur utama.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Film Series 'Cinta Fitri' Episode 9 di WeTV: Kehidupan Baru Farel

"Seperti pembangunan jalan, jembatan, irigasi tuntas, pembangunan sekolah, embung menurutnya hal ini lebih diperlukan untuk meningkatkan skala pertanian Jabar," ujar Faiz.

Dia menjelaskan fasilitas lalu lintas jalan yang baru selesai mencapai 30% dari target RPJMD. Karena itu tahun 2022 dan 2023 harus dimaksimalkan tercapai target RPJMD.

"Krena menyangkut keselamatan warga Jawa Barat," ucapnya.

Selain itu Faiz pun meminta Pemprov Jabar melakukan langkah cepat dalam menyambut program strategis nasional seperti kawasan rebana, kereta api cepat.

"Salah satunya menyiapkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi Jabar dengan sentra-sentra ekonomi rakyat sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kita," pungkasnya.

Editor: Zaenal Mutaqin

Tags

Terkini

Terpopuler