Literasi News - dr Lois ditangkap Polisi, sebelumnya, dokter cantik itu membuat pernyataan kontroversi soal Covid. Dia bahkan dengan jelas tidak percaya Covid.
"Iya (sudah) ditangkap," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin 12 Juli 2021.
Meski memberikan pembenaran bahwa dr Lois ditangkap, tapi Ramadhan tak menjelaskan secara rinci. Menurutnya penangkapan dilakukan jajaran Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Resmi Tunda Layanan Vaksin Gotong Royong Berbayar, Begini Penjelasan Perusahaan Kimia Farma
"Yang jelas kmren, hari minggu jam 4 (16.00) ditangkap sama unit Siber Krimsus Polda Metro Jaya," ucapnya.
Sementara, dr Tirta melalui akun Instagram pribadinya, mengungkap beberapa hal termasuk Surat Tanda Registrasi (STR) tenaga medis milik dr. Lois.
“Titip salam buat bu lois, kalo merasa dirinya benar, silakan hadir di undangan dari @ikatandokterindonesia yang sudah dikirimkan sesuai dengan data anda,” tutur dr. Tirta.
“Ini baru debat ilmiah. Jangan alesan lagi kaya 4 bulan lalu. Alesan ga ada TV la. Alesan ngopi lah. Nih debat ilmiah sesungguhnya,” ujar dr Tirta.
Baca Juga: Sempat Terpapar Covid-19, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja Meninggal Dunia
“Ga usah takut, anda kan pintar, tentu anda tau, setiap opini harus dipertanggungjawabkan secara ilmiah dengan bukti jurnal,” cuit dr Tirta melanjutkan.
“Oh sekalian Bu Lois ini STR-nya mati yah sejak 2017. Jadi meluruskan: Dia tidak praktek dan tidak menangani pasien Covid selama pandemi,” kata dr Tirta.
Dalam cuitannya, relawan Covid-19 itu juga turut menegaskan bahwa dirinya memiliki bukti cuitan dr. Lois yang menghina para dokter lain.
“Dan beberapa postingannya menghina beberapa dokter yang saya kenal. Sudah saya capture juga hina-hinaan dari Bu Lois ini,” tulis dr Tirta.
Baca Juga: Innalillaahi, Karawang Berduka, Mantan Bupati Meninggal Dunia
“Buat netizen: kita tunggu Bu Lois untuk hadir di hadapan @ikatandokterindonesia. Berani atau tidak. Stop drama medsos-nya. Capek. Pasien Covid masih banyak,” sambungnya.
“Ingat: sekedar mengingatkan ada pidana bagi penyebar informasi palsu, buktikan jika anda benar buat Ibu Lois, secara ilmiah,” cuit dr Tirta.***