Mencekam, Terdengar Gemuruh dan Teriakan Allahu Akbar Saat Terjadinya Longsor Susulan Sumedang

10 Januari 2021, 11:26 WIB
Tim SAR Gabungan tengah mengevakuasi korban longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kec. Cimanggung, Kab. Sumedang, Jawa Barat, yang terjadi pada Sabtu 9 Januari 2021. /Dok. Kantor SAR Bandung/

Literasi News – Peristiwa longsor tebing dengan ketinggian sekitar 20 meter di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kec. Cimanggung, Kab. Sumedang, Jawa Barat, pada Sabtu 9 Januari 2021, terjadi dua kali. Longsor pertama terjadi pada pukul 15.30 WIB, kemudian terjadi longsor susulan pada malam harinya sekitar pukul 21.00 WIB.

Momen saat terjadi longsor susulan itulah terekam oleh warga di lokasi kejadian, yang tengah merekam penyampaian informasi mengenai data korban kepada petugas Tim SAR Gabungan. Dalam rekaman video ini terdengar suara gemuruh tanah longsor yang terjadi keduakalinya, disusul jeritan panik orang-orang yang berada di lokasi kejadian. 

Rekaman video kejadian longsor susulan yang berdurasi sekitar 1 menit itu kemudian ditayangkan oleh Channel YouTube MATAPERISTIWA TV. Dalam rekaman tersebut, tampak dua aparat kepolisian yang melakukan pencatatan data korban longsor.

Baca Juga: Kabar Gembira, Tahun 2021 Ada Bantuan Modal Kerja (BMK) Rp2,4 Juta bagi UMK. Simak Penjelasannya

Aparat itu tampak serius melakukan pembaruan data korban pada papan tulis white board berdasarkan masukan informasi dari keluarga korban.

“Ini anaknya Pak, ini akanya di Jakarta, lagi di Jakarta. Tadi saya kontek  lagi di Jakarta itu, ini dengan Dameria (korban). Ini anaknya tiga dengan perempuan…,” ucap seorang perempuan keluarga korban longsor tersebut, yang tengah memberi informasi data korban tersebut kepada petugas.

Namun belum selesai petugas berseragam polisi itu menuliskan revisi data korban, tiba-tiba terdengar suara gemuruh tanah longsor susulan. Sontak semua orang yang berada di lokasi tersebut berlari untuk menyelamatkan diri.

Baca Juga: Tragis, 3 Aparat Ini Tewas Tertimbun Longsor Susulan Saat Mengvakuasi Korban Longsor Cimanggung

“Wah apal lagi,” ucap seorang perempuan yang diduga tengah merekam pembaruan data korban tersebut.

Pemegang handphone  itu tidak sempat mematikan fitur rekaman videonya, sehingga terdengar suara gemuruh longsoran tanah yang semakin keras, dibarengi teriakan-teriakan pani orang-orang yang berada di lokasi.

“Tolooong, toloong, Allahu Akbar, Allahu Akbar,” banyak orang meneriakkkan kalimat ini disertai jeritan serta ujaran panik lainnya.

Baca Juga: Berikut Profil M. Nur Ainul Yaqin, Analis Bisnis yang Didaulat Jadi Bendahara DPW PKB Jabar

Seperti diketahui, sampai pagi hari ini, Tim SAR Gabungan telah berhasil mengevakuasi 3 korban selamat, 11 korban meninggal dunia akibat tertimbun longsor. Sedangkan 8 korban lainnya masih dalam pencarian.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah menjelaskan, longsor terjadi pada Sabtu 9 Januari 2021, sekitar pukul 15.30WIB setelah wilayah Sumedang dan sekitarnya diguyur hujan lebat antara pukul 13.00 WIB hingga 16.00 WIB.***

Editor: Atep Abdillah Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler