Tim terdiri dari Neneng Yanti K. Lahpan (Ketua/ISBI Bandung), Iip Sarip Hidayana (ISBI Bandung), Bagas Dwipantara Putra (ITB) dan sejumlah mahasiswa. Selain itu dihadirkan pula praktisi bidang pariwisata, yakni Usama Ahmad Rizal (praktisi media dan pengelola desa wisata di Kabupaten Garut), dan Stevano Ariston Mua, Ketua ITAGA (Ikatan Tranvel Agent Garut).
Kedua praktisi yang memiliki pengalaman dalam mengembangkan wisata berbasis masyarakat ini memberikan masukan dalam proses FGD, utamanya dalam Penyusunan Panduan Paket Wisata yang dilakukan oleh Tim PKM.
Baca Juga: Sukses Selenggarakan iGeo 2023 di Bandung, Indonesia Sabet Empat Medali
Menurut Ketua Tim Neneng Yanti, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kapasitas kelompok masyarakat dalam mengelola ruang publik berupa bentuk paket wisata berbasis seni budaya lokal.
Selanjutnya, masyarakat dapat mengembangkan potensi wisata yang mereka miliki dengan pengetahuan sadar wisata yang lebih baik, sehingga akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Setelah pelatihan, diharapkan terbentuk Pokdarwis di Desa Cijambe," katanya.
Kegiatan PKM merupakan bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh para dosen untuk menyumbangkan pemikiran dan pengetahuannya, sasarannya mencari solusi sekaligus menjawab persoalan-persoalan yang ada di masyarakat.
Dengan transfer knowledge dari kampus kepada masyarakat melalui PKM ini menjadi salah satu bentuk kontribusi perguruan tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.***