Network
Literasi News - Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat melaksanakan kegiatan Apresiasi Bahasa dan Sastra Generasi Milenial Kota Bandung di Hotel Horison, Kota Bandung Sabtu, 10 Juni 2023.
Apresiasi Bahasa dan Sastra Generasi Milenial Kota Bandung digelar dalam rangka pelaksanaan program unggulan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Adapun program unggulan tersebut terdiri dari tiga program yaitu Pertama, literasi kebahasaan dan kesastraan, Kedua pelindungan bahasa dan sastra, dan, Ketiga, internasionalisasi bahasa Indonesia.
Baca Juga: Jamaah Haji Perlu Waspada Terkait Modus Kejahatan di Makkah
Hadir langsung dalam Apresiasi Bahasa dan Sastra Generasi Milenial Kota Bandung ini kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat Herawati, yang sekaligus menjadi narasumber, selanjutnya Anggota Komisi I DPRD Kota Cimahi, Acep Jamaludin.
Dalam pemaparan materinya, Herawati menjelaskan di era globalisasi saat ini bahasa dan sastra Indonesia makin menurun kualitasnya.
Karenanya, perlu dilakukan pembinaan bahasa dan sastra Indonesia terutama pada kaum muda milenial.
"Tujuan akhir pembinaan bahasa dan sastra Indonesia adalah meningkatkan mutu penggunaan bahasa dan apresiasi sastra, serta meningkatkan sikap positif masyarakat terhadap bahasa dan sastra dan diharapkan dapat meningkatkan mutu daya ungkap bahasa dan sastra Indonesia," kata Herawati.
Ia memaparkan sasaran pembinaan bahasa dan sastra Indonesia diantarnya penutur kalangan profesi tertentu, kaum muda, dan lembaga.
Baca Juga: Alexis Mac Allister Gelandang Argentina Resmi Gabung Liverpool
"Untuk kalangan profesi tertentu diadakan secara rutin melalui penyuluhan bahasa dan sastra Indonesia di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat," ujar Herawati.
Kemudian untuk kaum muda melalui kegiatan Krida Duta Bahasa Jawa Barat: pemilihan ikon kebahasaan dan kesastraan di Jawa Barat dan nasional, Sementara yang terakhir untuk lembaga melalui kegiatan pembinaan 45 lembaga di ranah pemerintahan, pendidikan, dan swasta.
Sementara itu Acep Jamaludin memaparkan bahasa merupakan jati diri bangsa.
"Merupakan ciri khas yang menandai
seseorang, sekelompok orang, atau suatu bangsa," papar Acep Jamaludin.
Selain itu kata Acep, bahasa adalah cermin dari jati diri bangsa seperti kata pepatah 'Bahasa Menunjukkan Bangsa'.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa resmi, bahasa Indonesia harus tetap mampu menunjukkan jati dirinya sebagai milik bangsa yang beradab dan berbudaya di tengah-tengah munculnya berbagai istilah kaum milenialis.
"Sudah sepatutnya kaum milenialis mempergunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar demi terwujud national interest bangsa Indonesia," pungkas Acep.
Apresiasi Bahasa dan Sastra Generasi Milenial Kota Bandung ini diikuti oleh ratusan peserta dari perwakilan pelajar,mahasiswa dan para pegiat literasi di wilayah Kota Bandung.***
