KPK dan Kemendikbud Ristek Hadirkan Aplikasi JAGA Kampus, Cegah Potensi Risiko Korupsi di Perguruan Tinggi

- 23 Februari 2022, 19:48 WIB
Ilustrasi Kampus. KPK dan Kemendikbud Ristek menghadirkan aplikasi JAGA Kampus untuk mencegah potensi risiko korupsi di lingkungan perguruan tinggi.
Ilustrasi Kampus. KPK dan Kemendikbud Ristek menghadirkan aplikasi JAGA Kampus untuk mencegah potensi risiko korupsi di lingkungan perguruan tinggi. /PIXABAY/Wokandapix/

Literasi News - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kemendikbud Ristek menghadirkan aplikasi JAGA Kampus untuk mencegah potensi risiko korupsi di lingkungan perguruan tinggi.

JAGA Kampus merupakan menu baru pada platform Jaringan Pencegahan Korupsi (JAGA). Hingga saat ini, JAGA telah menyajikan berbagai data dan informasi yang meliputi sektor kesehatan, pengelolaan keuangan desa, perizinan, dan penanganan Covid-19.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, menjelaskan, JAGA Kampus adalah platform yang diharapkan menjadi akses dari masyarakat baik mahasiswa sebagai pengguna lembaga pendidikan tinggi, termasuk juga para orang tua.

"Bahkan, juga tidak menutup kemungkinan masyarakat yang mungkin adalah pihak yang terkait dengan kampus," kata Nurul Ghufron saat peluncuran aplikasi JAGA Kampus yang disiarkan melalui kanal Youtube KPK, Rabu 23 Februari 2022.

Dalam kesempatan itu, Ghuron mengharapkan adanya JAGA Kampus dapat membangun integritas tidak hanya dalam pendidikan, namun juga dengan tata kelolanya.

"Supaya tata kelolanya memastikan tidak ada potensi merugikan negara atau potensi tindak pidana korupsi," tuturnya, seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Perkuat Literasi Siswa SD dan SMP Melalui Kampus Mengajar, Berikut Penjelasan Kemendikbud Ristek

Ghufron juga menegaskan KPK akan menjaga kerahasiaan identitas pelapor sehingga tidak akan menimbulkan kerugian bagi pelapor.

"KPK tentu dengan aplikasi JAGA Kampus ini sangat melindungi kerahasiaan para pelapor. Jadi, pelapor kami jaga kerahasiaanya agar tidak kemudian mendapatkan risiko-risiko yang kemudian bisa merugikan para pelapor. Jangan sampai mahasiswa yang melapor untuk mendapatkan nilai A ada harganya untuk menyelesaikan tugas akhir ada harganya maka kemudian kami jaga kerahasiannya," kata Ghufron.

Sementara itu, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim menyambut baik pengembangan platform JAGA dengan memasukkan informasi seputar kampus yang akan membantu mencegah korupsi di dunia pendidikan tinggi.

Halaman:

Editor: Hasbi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x