Kurikulum Merdeka Bisa Diterapkan oleh Sekolah Secara Bertahap, Berikut Penjelasan Mendikbud Ristek

- 11 Februari 2022, 15:50 WIB
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim menyebutkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka bisa diterapkan oleh sekolah secara bertahap.
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim menyebutkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka bisa diterapkan oleh sekolah secara bertahap. /Kemendikbud Ristek/

Literasi News - Mendikbud Ristek Nadiem Makarim menyebutkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka bisa diterapkan oleh sekolah secara bertahap, sesuai dengan kesiapan masing-masing sekolah.

Hal itu disampaikan Mendikbud Ristek saat peluncuran Merdeka Belajar episode 15: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar, Jumat 11 Februari 2022.

"Sejak tahun ajaran 2021-2022, Kurikulum Merdeka telah diterapkan pada sebanyak 2.500 Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan, sebagai bagian dari pembelajaran dengan paradigma baru," tutur Nadiem Makarim, seperti dilansir Antara.

Mendikbud Ristek menjelaskan, Kurikulum Merdeka diterapkan mulai dari jenjang TK hingga SMA. Mulai tahun ajaran 2022-2023, satuan pendidikan dapat memilih untuk menerapkan kurikulum berdasarkan kesiapan masing-masing sekolah.

"Pemerintah akan menyiapkan angket untuk membantu satuan pendidikan menilai tahap kesiapan sekolah dalam menggunakan kurikulum tersebut," katanya.

Baca Juga: Mendikbud Ristek Nadiem Makarim Ajak Pers Perkuat Kolaborasi Untuk Cerdaskan Bangsa

Menurut Nadiem Makarim, sekolah memiliki tiga pilihan untuk penerapan kurikulum baru tersebut, yakni menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang diterapkan.

Kemudian, menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan. Serta menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar.

"Sekolah bebas menentukan kurikulum yang akan digunakannya baik itu Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat dan Kurikulum Merdeka," ujar Mendikbud Ristek.

Kurikulum Merdeka memiliki berbagai keunggulan yakni lebih sederhana dan mendalam, karena fokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya.***

Halaman:

Editor: Hasbi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x