Jelang Seleksi Guru PPPK Tahap 2, Kemendikbudristek Imbau Para Guru Siapkan Diri

- 16 Oktober 2021, 16:13 WIB
Jelang Seleksi Guru PPPK Tahap 2, Kemendikbudristek Imbau Para Guru Siapkan Diri.
Jelang Seleksi Guru PPPK Tahap 2, Kemendikbudristek Imbau Para Guru Siapkan Diri. /Kemdikbud.go.id

Baca Juga: 10 Twibbon Hari Santri Nasional 2021, Cocok di Unggah di Media Sosial

“Seperti diketahui, tahap 1 difokuskan untuk afirmasi guru-guru yang mengabdi di sekolah induk, atau guru-guru yang sudah lama mengabdi di sekolah negeri. Lalu kami mengusulkan berbagai permohonan kebijakan yang tidak mengubah Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan dan RB) Nomor 28 Tahun 2021. Karena terkait tuntutan berbagai asosiasi untuk mengubah terkait afirmasi masa kerja tidak bisa kita akomodir, karena harus mengubah Permenpan,” lanjut Nunuk.
Nunuk menguraikan, yang dilakukan adalah mengusulkan afirmasi atau bonus Nilai Ambang Batas (NAB) untuk guru usia 50 tahun ke atas. “Kebijakannya, nilai kompetensi teknisnya diakui, pengalaman mengajar hingga usia 50 tahun itu sudah cakap, lalu ada penyesuaian nilai ambang batas untuk kompetensi manajerial, sosiokultural, dan wawancara,” terang Nunuk.

Selebihnya, dijelaskan Nunuk, diberikan penyesuaian NAB untuk seluruh peserta tanpa kecuali, agar seluruh guru honorer mendapatkan manfaat usulan Mendikbudristek. “Itulah sebabnya, perlu waktu hingga dua minggu dari pengumuman yang seharusnya, untuk menetapkan hal ini menjadi Keputusan Menteri PAN-RB,” tutur Nunuk.

NAB 1, 2, dan 3 yang terdapat pada Permenpan dan RB Nomor 1169 Tahun 2021 ini, dijelaskan Nunuk, akan terus dipakai untuk ujian-ujian selanjutnya. “Mekanisme ujian tahap 2 dan 3 tidak berubah, sama persis dengan ujian 1, sebagaimana tertuang dalam Permenpan dan RB Nomor 28 Tahun 2021,” tegas Nunuk.

Terkait opini dan keluhan masyarakat, Nunuk mengaku terbuka melayani. “Menghindari ketidakpuasan hasil ujian itu dituangkan melalui sanggah, kami menyiapkan layanan helpdesk lewat call center di 1-500-997 yang dapat dihubung dari pukul 7 pagi hingga 11 malam. Bisa juga melalui telegram yang tersedia, dan portal bantuan pada kontak di laman gurupppk.kemdikbud.go.id,” terang Nunuk.

Baca Juga: Pasang Background Bingkai Twibbon Maulid Nabi 2021, Cocok Digunakan di Media Sosial

Seleksi tenaga kependidikan (tendik), dijelaskan Nunuk, belum mendapatkan formasi untuk tahun 2021 dan 2022 dari kementerian yang berwenang menetapkan formasi, yaitu Kemenpan dan RB. “Kemendikbudristek tetap mengusulkan sesuai kebutuhan, dan semoga harapan teman-teman tendik yang ingin mendapatkan kepastian status dan kesejahteraan bisa terealisasi. Saya tegaskan, kewenangan menetapkan formasi di Kemenpan dan RB, sedangkan Kemendikbudristek hanya mengusulkan formasi,” ungkap dia.

Giat Para Guru Ikuti Seleksi PPPK

Guru SMP Negeri 5 Lingsar Lombok Barat, Siti Ratma Suryani, mengaku dirinya telah mengajar sejak 2005. “Waktu itu, sekolah baru didirikan dan kekurangan guru. Saya tertarik mengajar dan seiring waktu, saya sangat mencintai dan bangga bisa mendidik anak bangsa,” ungkap Siti. Diceritakan Siti, ia terkesan ketika anak didik bisa berprestasi. “Contohnya, ketika anak didik saya jadi Juara 1 Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Kabupaten. Ada kepuasan tersendiri jika peserta didik berhasil,” ungkap perempuan yang juga pernah meraih Juara 2 OSN Kabupaten.

Diakui Siti, ia dapat melampaui passing grade dengan bertekad memanfaatkan kesempatan seleksi. “Ini kesempatan bagus dari pemerintah, dan saya mengambil peluang dengan belajar sungguh-sungguh. Membaca buku mata pelajaran IPS, dan juga saya mencari bahan-bahan belajar dari internet untuk soal-soal yang bentuknya pedagogi. Kemudian saya mendapat informasi dari kanal-kanal GTK Kemendikbudristek, dan makin dekat ujian, saya lebih rutin lagi dalam membaca. Saya senang sekali bisa lulus seleksi ASN PPPK,” ungkap Siti.

Berbeda dengan Siti, Guru SMA Negeri 1 Pamijahan, Kabupaten Bogor, Ade Taufik Kurahman, mengakui awal mulanya menjadi guru karena melatih ekstrakurikuler pencak silat di beberapa SMA di tengah kesibukannya sebagai karyawan. “Di situlah awal saya dekat dengan siswa dan saya banyak mengobrol dengan guru senior yang masih aktif di sana. Saya jadi tertarik masuk dunia pendidikan,” ungkap Ade yang kini telah mengabdi sebagai guru selama lebih dari 14 tahun.

Halaman:

Editor: Zaenal Mutaqin

Sumber: kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x