Program Guru Penggerak Angkatan 4 Dimulai, 8.053 Guru Mulai Jalani Pendidikan

- 15 Oktober 2021, 14:45 WIB
Program Guru Penggerak Angkatan 4 Dimulai, 8.053 Guru Mulai Jalani Pendidikan.
Program Guru Penggerak Angkatan 4 Dimulai, 8.053 Guru Mulai Jalani Pendidikan. /Kemdikbud.go.id

Literasi News - Setelah menghasilkan lulusan Guru Penggerak Angkatan 1 pada September 2021, kini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) kembali menggelar pendidikan Program Guru Penggerak Angkatan 4. Sebanyak 8.053 calon Guru Penggerak angkatan ke-4 yang berasal dari 146 kabupaten/kota akan menjalani pendidikan selama sembilan bulan untuk mendapatkan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi terhadap para guru.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, dalam sambutannya mengapresiasi para calon Guru Penggerak Angkatan ke-4 yang telah berhasil melalui proses seleksi yang sulit dan intensif.

“Selamat kepada Bapak/Ibu guru calon Guru Penggerak Angkatan ke-4. Saya yakin Bapak/Ibu calon Guru Penggerak memiliki tekad yang kuat untuk memberikan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak kita. Saya tahu bahwa pola pikir pikir dan semangat Bapak Ibu calon Guru Penggerak adalah sama dengan aspirasi kita untuk menyukseskan Merdeka Belajar,” ungkap Menteri Nadiem saat membuka secara resmi pendidikan Program Guru Penggerak Angkatan ke-4, pada Kamis, 14 Oktober 2021.

Baca Juga: Pesan Menag: Jaga Marwah dan Wajah Kemenag, Dalam Pelantikan Rektor dan Eselon ll

Selama sembilan bulan, kata Menteri Nadiem, akan menjadi pembuktian pertama bagi para calon Guru Penggerak untuk bertemu dengan hal-hal baru yang mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya. “Kalau Anda masih ragu, silakan tanya angkatan-angkatan sebelumnya. Tujuan dari program ini adalah memberikan bekal kemampuan kepemimpinan dalam pembelajaran dan pedagogi kepada guru,” ujar Mendikbudristek.

Dengan bekal yang diberikan selama sembilan bulan tersebut, Menteri Nadiem berharap para calon Guru Penggerak dapat menggerakan komunitas belajar baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah untuk menjadi pemimpin pendidikan yang selalu memprioritaskan pemenuhan kebutuhan bagi peserta didik. “Sembilan bulan ke depan akan menjadi waktu yang sangat berharga bagi Bapak/Ibu untuk mempersiapkan diri untuk menjadi duta belajar di sekolah dan daerah masing-masing,” ungkap Menteri Nadiem.

Di samping itu, Menteri Nadiem juga berharap saat melakukan kunjungan kerja ke daerah, dapat bertemu dan mendengar praktik-praktik baik yang dihadirkan para calon Guru Penggerak untuk memerdekakan anak-anak Indonesia dalam belajar dan pengembangan diri. “Untuk itu, tetap semangat dan berkolaborasi membangun suatu komunitas karena masa depan pendidikan Indonesia ada di tangan Bapak/Ibu,” ujar Menteri Nadiem.

Baca Juga: Lima Kunci Menjaga Relevansi UNESCO, Masukan Indonesia pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-212

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Iwan Syahril, mengingatkan kembali kepada para calon Guru Penggerak bahwa pekerjaan di bidang pendidikan adalah sebuah upaya untuk membangun peradaban. “Bukan hanya mengajar dan mendidik atau membahas kurikulum dan hasil belajar, namun untuk melahirkan generasi pembaharu yang akan menjawab panggilan dan tantangan zaman, baik masa kini maupun masa depan,“ uajrnya.

Halaman:

Editor: Zaenal Mutaqin

Sumber: kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x