Network
Literasi News - Calon mahasiswa kurang mampu dapat mendaftar KIP Kuliah Merdeka melalui tiga jalur seleksi. Ketiga jalur tersebut yakni Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN), seleksi mandiri perguruan tinggi negeri (PTN), dan seleksi masuk perguruan tinggi swasta (PTS).
Pendaftaran melalui tiga jalur seleksi tersebut cukup dilakukan dengan mengunjungi laman resmi KIP Kuliah, yakni https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id. Demikian dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam peluncuran program Merdeka Belajar Episode Kesembilan: KIP Kuliah Merdeka, Jumat 26 Maret 2021 secara daring.
Menurutnya jalur seleksi UTBK-SBMPTN, batas waktu pendaftaran sampai 1 April 2021. Kemudian, bagi siswa kurang mampu yang tidak lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan SBMPTN, dapat mendaftar KIP Kuliah Merdeka melalui jalur seleksi mandiri PTN. Seleksinya dimulai pada bulan Agustus hingga Oktober 2021.
Baca Juga: Jemaah Haji Harus Tiga Kali Swab PCR dan Wajib Mendapat Vaksin
Baca Juga: Bagaimana Kepastian Kuota Haji 2021 Untuk Indonesia ? Ini Penjelasan Konsul Haji KJRI Jeddah
Yang terakhir, bagi siswa kurang mampu yang berminat masuk ke PTS dapat mendaftar KIP Kuliah Merdeka melalui jalur seleksi masuk PTS yang dilakukan kapan saja hingga masa pendaftaran PTS selesai. Pekiraan masa pendaftaran hingga bulan Oktober 2021, tergantung jadwal seleksi masuk setiap PTS.
Nadiem memastikan pada tahun 2021 calon mahasiswa yang kurang mampu tidak perlu ragu mendaftarkan kuliah karena tersedia beberapa kesempatan untuk menjadi penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka.
“Saya ingin mengundang para mahasiswa yang mungkin sekarang belum yakin dalam melakukan registrasi untuk UTBK, SBMPTN, inilah saatnya meraih masa depan. Segera registrasi, karena ada berbagai macam jalur,” tuturnya dikutip Literasinews dari laman resmi Kemendikbud.
Baca Juga: Cair Hari ini, Rp3,6 Triliun Dana BOS Madrasah Swasta Mulai Disalurkan
Melalui KIP Kuliah Merdeka, lanjutnya, pemerintah telah mengubah skema KIP Kuliah pada tahun sebelumnya dengan memberikan bantuan biaya pendidikan (uang kuliah) dan biaya hidup yang jauh lebih tinggi.
Perubahan ini berlaku untuk mahasiswa baru yang menerima KIP Kuliah pada tahun 2021. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan akses pada pendidikan tinggi sehingga calon mahasiswa kurang mampu agar memiliki masa depan yang baik.
“Mahasiswa dibebaskan untuk berkompetisi untuk masuk ke program-program terbaik. Mereka tahu bahwa kalau mereka menerima KIP Kuliah, seluruh UKT (Uang Kuliah Tunggal)-nya mereka pasti akan mampu membayar UKT universitas tersebut dan biaya hidup di kota besar pun,” tutur Nadiem***
