Cukup DP Rp8 juta, Guru dan Penyelenggara Pendidikan Bisa Punya Rumah Baru dari Bataru

- 28 November 2020, 19:05 WIB
Program bakti padamu guru (bataru) Jawa Barat, ada 20.000 rumah subsidi untuk guru dan tenaga kependidikan
Program bakti padamu guru (bataru) Jawa Barat, ada 20.000 rumah subsidi untuk guru dan tenaga kependidikan /Instagram/@disdikjabar


Literasi News - Pada awal November 2020 lalu, pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengucurkan bantuan subsidi upah bagi para guru dan tenaga kependidikan non PNS. Selanjutnya, ada juga program rekrutmen ASN PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) pada 2021 untuk 1 juta guru.

Pada Rabu, 25 November 2020 lalu, bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional, Pemprov Jabar pun meluncurkan program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan guru dan penyelenggara pendidikan. Program itu diresmikan di Depok oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Baca Juga: Safari di Sukabumi, Maman Imanulhaq Minta Koalisi Bersih Menangkan Paslon Abu Bakar-Sirojudin

Program tersebut dinamakan Bataru (Bakti Padamu Guru) berupa rumah bersubsidi. Harga per unit rumahnya Rp 150 juta dengan tipe 30-36.

Dengan menyetor uang muka Rp8 juta - Rp10 juta dan sepakat mencicil Rp900.000 per bulan, guru dan penyelenggara pendidikan bisa langsung dapat rumah baru.

"Kami mencoba meningkatkan kesejahteraan para penyelenggara pendidikan. Meningkatkan kesejahteraan itu tidak selalu harus dengan meningkatkan pendapatan, tapi bisa juga dengan menurunkan pengeluaran. Jadi, yang biasanya uang dipakai kontrak rumah, bisa digeser untuk menyicil rumah milik sendiri dengan program Bataru ini,” ujar Ridwan Kamil.

Baca Juga: 2021 Sekolah Tatap Muka Dimulai, Ketua Komisi X: Baru 50 Persen Sekolah yang Sanggup Belanja Prokes

Peluncuran Bataru ditandai dengan penandatanganan MoU antara Pengembang Indonesia dengan bank bjb tentang Program Rumah Subsidi untuk Guru dan Tenaga Kependidikan.

Setelah MoU, akan dilanjutkan peletakan batu pertama yang disaksikan Kementerian Perumahan Rakyat. "Paling cepat Desember 2020 sudah ada akad kredit," kata Kadisdik Jabar Dedi Supandi.

Ada 20.000 rumah bersubsidi yang disiapkan dan sudah ada izinnya. Rumah bersubsidi itu hadir 17 kabupaten/kota. "Target awal 10.000 rumah dibangun tahun ini. Kalau kurang, ditambah lagi 10.000 rumah untuk tahap II," katanya.

Halaman:

Editor: Dipo Sasono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x