Pemprov Jawa Timur Terapkan Ilmu Behavioural Science dari Inggris Raya Untuk Adaptasi Kebiasaan Baru

- 2 Oktober 2020, 21:39 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa /Istimewa/

Literasi News - Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus melakukan berbagai langkah inovatif dan terus mengikuti perkembangan sains untuk menekan penyebaran Covid-19. Termasuk melakukan kerjasama dengan Kedutaan Besar Kerajaan Inggris Raya. Kerjasama tersebut berupa Program Pelatihan Behavioural Science atau ilmu perubahan perilaku untuk memperkuat penerapan protokol kesehatan di Jawa Timur yang dilaunching melalui Webinar Via Zoom Meeting, Kemrain, Kamis,1 Oktober, 2020.

Menanggapi gagasan kerjasama tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi Duta Besar Inggris Raya dan Nudgeplus yang memberikan pelatihan pada tim Humas di Pemprov Jawa Timur.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Duta Besar Inggris untuk kesekian kalinya memberikan support kepada Pemprov Jatim,” ujarnya.

Baca Juga: Kemendikbud akan Memasukan Jalur Rempah ke dalam Kurikulum Pembelajaran

Menurut Gubernur perempuan pertama di Jatim, format yang nanti akan dilakukan para expert dari Nudgeplus akan memudahkan Pemprov Jatim dalam melakukan inovasi dalam mengajak masyarakat patuh kepada protokol kesehatan. Intervensi yang dilakukan akan berbasiskan ilmu perubahan perilaku yang telah dikembangkan di Inggris Raya dan disesuaikan dengan kultur masyarakat di Jawa Timur.

Penerapan protokol kesehatan yang diperkuat dari berbagai lini juga terbukti sangat efektif di Jawa Timur. Dalam dua minggu terakhir operasi Yustisi yang di kombinasikan dengan kampanye "Pakai Masker" yang dilakukan di berbagai kota dan kabupaten kini menjadikan Jawa Timur menjadi provinsi besar di Jawa dengan Kasus Aktif COVID-19 terendah, yakni hanya 3.455 atau setara 7.84% per Jum'at (02/10). Harapannya, penerapan ilmu behavioural science dalam kampanye protokol kesehatan akan semakin menekan penyebaran COVID-19 di Jawa Timur.

“Mudah-mudahan semuanya akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat untuk bisa segera beradaptasi pada kebiasaan baru. Mengingat sampai saat ini Covid-19 tidak ada yang tahu kapan penyebarannya,” harapnya.

Baca Juga: Kemendikbud akan Memasukan Jalur Rempah ke dalam Kurikulum Pembelajaran

Harapkan Behavioural Science Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Prokes Covid-19

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengharapkan program pelatihan ini bisa semakin meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

Halaman:

Editor: Zaenal Mutaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah