Bukan Cuma Ngetop dengan K-Pop-nya, Korea Juga Garap 167ribu Hektar Hutan Indonesia

- 28 September 2020, 12:56 WIB
Pertemuan virtual 24th Indonesia-Korea Forest Cooperative Committee (IKFCC), 25 September 2020 (Dok: Humas KLHK)
Pertemuan virtual 24th Indonesia-Korea Forest Cooperative Committee (IKFCC), 25 September 2020 (Dok: Humas KLHK) /

LitersiNews - Korea yang belakangan ini dikenal masyarakat Indonesia dengan K-Pop dan film-film dramanya, ternyata negeri ginseng ini juga menjadikan Indonesia sebagai surga investasi di bidang hutan tanaman.

Tak heran jika Menteri Kehutanan Republik Korea Park Chong-ho menegaskan, negaranya menjadikan Indonesia sebagai mitra kerjasama paling strategis di bidang kehutanan.

Baca Juga: Gempa M 4.2 Guncang Barat Daya Pangandaran

Hal itu terkuak dalam 24th Indonesia-Korea Forest Cooperative Committee (IKFCC) secara virtual pada 25 September 2020. Dari Indonesia, diwakili langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya Bakar beserta jajaran.

Sebagai gambaran, saaat ini ada 15 perusahaan Korea yang berinvestasi di bidang hutan tanaman di Indonesia, dengan total garapan mencapai 167ribu hektar.

Baca Juga: Kembangkan UMKM, Kemendag akan Gandeng Facebook Group

Menteri Park menyebutkan, pertama kali Korea membuat perjanjian bidang kehutanan dengan Indonesia pada tahun 1987. Sedangkan pertemuan bilateral bidang kehutanan pertama terjadi pada tahun 1979.

"Bahkan satu-satunya atase kehutanan Korea ditempatkan di Jakarta, dan saya menjadi atase tersebut tahun 2004-2007, sehingga mempunyai ikatan batin dengan Indonesia,” ujar Menteri Park, dalam siaran pers KLHK, Sabtu 26 September 2020.

Baca Juga: Merinding, Ini Pesan Jokowi di Forum PBB

Beberapa proyek kerjasama Indonesia-Korea yang sukses dibangun di antaranya Pusat Rekreasi Tunak di Lombok, pabrik biomassa kayu di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dan proyek REDD+ di Tasik Besar Serkap, Riau.

Proyek-proyek tersebut menjadi bagian pokok pembahasan pada 23th IKFCC yang diselenggarakan di Jakarta pada 10 Juli 2018.

Baca Juga: Gabung di BUMN yuk, PT Kawasan Industri Wijayakusuma Buka Loker

Sementara itu Menteri Siti menegaskan, Penandatanganan perjanjian Kerangka Kerja Sama Program Prioritas Kehutanan, revitalisasi Korea-Indonesia Forest Center, dan panandatanganan perjanjian proyek rehabitalisasi lahan gambut bekas terbakar baru-baru ini, semakin menumbuhkan semangat kerja sama dengan Korea di bidang Kehutanan.

"Akan sangat bagus proyek tersebut dapat terus memenuhi tujuan yang dimaksudkan, sehingga masyarakat setempat dapat memperoleh manfaat," tegas Siti.

Baca Juga: Klaster Industri,Kasus Positif Covid di Karawang Hari Ini Meningkat

Siti mengaku senang melihat revitalisasi Korea-Indonesia Forest Center (KIFC), sebuah lembaga fasilitator hubungan dan kerjasama kedua negara.

Beberapa proyek yang difasilitasi KIFC dii antaranya pembibitan sumber benih di Rumpin, Biomassa kayu di Semarang dan di Kalimantan Selatan, dan Ekowisata di Lombok dan di Hambalang Jawa Barat.***

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x