Literasi News - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat membutuhkan sedikitnya 600 orang relawan untuk penanganan Covid-19 di wilayah itu.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy mengatakan, para relawan itu akan difungsikan sebagai tenaga tracer atau petugas yang melakukan pelacakan kontak ketika terjadi kasus terinfeksi virus corona.
Disebutkan Irvan, penanganan pasien Covid-19 di Kabupaten Cianjur saat ini terkendala jumlah tenaga kesehatan (nakes).
Selain jumlah nakes yang terus berkurang karena harus menjalani isolasi, dikemukakan Irvan, nakes yang bertugas menangani pasien Covid-19 juga mulai mengalami kejenuhan sehingga perlu relaksasi.
Baca Juga: Pemkab Cianjur Membuka Kembali Seluruh Tempat Ibadah Selama PPKM Mikro Darurat
“Idealnya per 3.000 penduduk itu 1 tracer. Jadi, dbutuhkan sebanyak 600 tracer untuk ditempatkan di semua wilayah kecamatan,” kata Irvan, kepada wartawan, Selasa 13 Juli 2021.
Diakui Irvan, para nakes membutuhkan penyegaran setelah lama bergelut dengan pandemi yang masih belum usai.
"Namun, kondisi di lapangan ternyata sulit. Saat mau refresh kasus Covid-19 naik," ujarnya.
Irvan berharap, kehadiran relawan bisa mengurangi beban nakes yang selama ini berjibaku sebagai garda terdepan melawan wabah ini.