Zona Pilkada dan Daerah Bodebek Bakal Jadi Sasaran Operasi Yustisi Gugus Tugas Covid-19 Jabar

18 September 2020, 15:39 WIB
Gubernur Jawa Barat beserta sejumlah gubernur lainnya rakor dengan Menko Kemaritiman dan Investasi, serta sejumlah gubernur melalui telekonferensi dari Gedung Pakuan Bandung, Kamis (17/9/20). (Foto: Humas Jabar) /

LiterasiNews - Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) COVID-19 Jawa Barat telah menyiapkan tim khusus serta rencana aksi guna mendampingi pemerintah pusat dalam menyelesaikan tiga pekerjaan terkait penyebaran Covid-19 yang kembali meningkat.

Ketiga pekerjaan itu, menurunkan kasus penularan, meningkatkan angka kesembuhan (recovery rate), dan menekan angka kematian (mortality rate).

Baca Juga: Ironi Para Pekerja Sosial yang Hanya Bisa Gigit Jari di Tengah Banjirnya Bansos Pemerintah

Ketua GTPP Jabar yang juga Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, pertama, timnya akan menggencarkan operasi yustisi di dua zona yaitu daerah Bogor-Depok-Bekasi (Bodebek) dan zona pilkada serentak (Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya, Indramayu, Karawang, Bandung, Cianjur, Sukabumi, Kota Depok).

Dikatakan, Bodebek jadi sasaran operasi karena menjadi penyumbang terbesar kasus covid-19 di Jabar, sampai 70 persen. Sementara klaster pilkada jadi fokus perhatian, terlebih saat memasuki masa kampanye yang sangat memungkinkan mengundang perkumpulan orang.

Baca Juga: Hebat! Pelajar Indonesia Raih Juara II Dunia Business Case International Economics Olympiad 2020

"Persiapan operasi yustisi yang kami bagi dua yaitu di zona Bodebek yang memang menyumbang kasus keterpaparan terbanyak dan di zona pilkada di delapan daerah karena kami tidak ingin terjadi klaster pilkada," kata Ridwan Kamil, dalam rapat koordinasi dengan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan serta sejumlah gubernur melalui telekonferensi dari Gedung Pakuan Bandung, Kamis 17 September 2020.

Langkah kedua, lanjut dia, meningkatkan manajemen perawatan pasien di Jabar bagian timur seperti Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, Cirebon, dan Indramayu.

Baca Juga: 115 Juta Orang di Komunitas Pendidikan Masih Rentan Tertular Covid-19

Berdasarkan evaluasi, angka kematian di pirangan timur  terbilang tinggi, berbeda dengan Bodebek yang sedikit lebih baik  hanya 4-9 persen. Pasalnya, fasilitas kesehatan di priangan timur tidak sebaik di Bodebek.

Ia pun berjanji akan memperbaiki manajemen kesehatan dan berharap Kementerian Kesehatan mau membantu meningkatkan fasilitas kesehatan di jawasan tersebut.

"Mohon dibantu oleh Kementerian Kesehatan untuk meng-upgrade fasilitas kesehatan di Jabar bagian timur," harapnya.

Baca Juga: Tim Gabungan Sisir Tempat Keramaian di Cianjur

Terkait penerapan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM), ia mengklaim telah berhasil dilakukan di beberapa tempat demi menekan angka keterpaparan. Langkah inipun akan lebih dimaksimalkan, salah satunya dengan melibatkan unit edukasi dan pengawasan yang akan dibentuk di tiap kabupaten/kota dengan mencontoh dari Kota Bogor.

"PSBM akan kita maksimalkan. Tim Edukasi yang baru dibentuk di Kota Bogor akan kami jadikan percontohan di daerah lain," katanya.***

Editor: Atep Abdillah Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler