Keutamaan Tadarus Al-Quran di Bulan Suci Ramadhan, Amalan Baik yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW

- 24 Maret 2023, 14:14 WIB
Keutamaan Tadarus Al-Quran di Bulan Suci Ramadhan, Amalan Baik yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW./Pexels
Keutamaan Tadarus Al-Quran di Bulan Suci Ramadhan, Amalan Baik yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW./Pexels /

Selain bulan Ramadhan bertepatan dengan turunnya Al-Qur’an, bulan Ramadhan juga menjadi waktu rutinan Nabi Muhammad saw untuk bertadarus Al-Qur’an kepada Malaikat Jibril. Dalam hadits riwayat Ibnu ‘Abbas dijelaskan:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

Artinya:“Dari Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah saw adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril As menemuinya, dan adalah Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, dimana Jibril mengajarkannya Al-Quran. Sungguh Rasulullah saw orang yang paling lembut daripada angin yang berhembus,” (HR. Bukhari)

Baca Juga: TAMAT! Nonton Anime Blue Lock Episode 24 Sub Indo Gratis, Pertandingan Melawan Pemain Terbaik Dunia

Hadits ini juga menunjukkan bahwa Rasulullah saw mengkhatamkan Al-Qur’an sekali dalam setahun pada bulan Ramadahn bersama Malaikat Jibril. Kecuali pada tahun terakhir menjelang kewafatan, Rasulullah saw mengkhatamkannya sebanyak dua kali.

Menurut Ibnu Rajab al-Hanbali (w. 1393 M.), ulama besar yang dalam bidang Aqidah bermadhab Asy’ariyah dan dalam bidang fiqih bermazhab Hanbali, menuturkan bahwa hadits ini menunjukkan kesunnahan bertadarus Al-Qur’an pada malam bulan Ramadhan secara berjama’ah. Dalam kitab Bughyah al-Insan fi Wadza’if Ramadhan, Ibnu Rajab menjelaskan,

و دل الحديث أيضا على استحباب دراسة القرآن في رمضان والاجتماع على ذلك، وعرض القرآن على من هو أحفظ له، وفيه دليل على استحباب الإكثار من تلاوة القرآن في شهر رمضان

Artinya:“Hadits ini juga menunjukan kesunahan
bertadarus Al-Qur’an pada bulan Ramadhan secara berjama’ah. Menyetorkan Al-Qur’an kepada orang yang lebih hafal darinya. Hadits ini sekaligus menunjukkan kesunahan memperbanyak membaca Al-Qur’an pada bulan Ramadhan,”

Ibnu Rajab melanjutkan, hadits Ibnu Abbas di atas menunjukkan bahwa Rasulullah saw setor Al-Qur’an kepada Malaikat Jibril pada malam hari di bulan Ramadhan. Oleh sebab itu, memperbanyak baca Al-Quran disunahkan pada malam hari di Bulan Ramadhan.

Alasannya, waktu malam merupakan saat manusia terbebas dari segala kesibukan, saat keresahan terkumpul dan waktu yang tepat untuk merenung. (Bughyah al-Insan fi Wadza’if Ramadhan, hal. 42) Dalam beberapa riwayat, bulan Ramadhan juga menjadi waktu istimewa bagi Rasulullah, para sahabat dan para ulama pada umumnya untuk lebih fokus memperbanyak membaca Al-Qur’an.

Halaman:

Editor: Abdul Rokib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x