Network
Literasi News - Saat Ramadhan, Banyak sekali jenis makanan makanan yang dijumpai dengan keunikan dan cita rasa yang berbeda di berbagai belahan dunia. Namun, hampir semua umat muslim mempunyai kedekatan dengan satu jenis kudapan manis untuk pembuka puasa yaitu kurma.
Ya Kurma, Buah yang tumbuh subur di Timur Tengah ini mempunyai sebutan balah dalam bahasa Arab, khajoor untuk Urdu, dan hurmah di Turki, menjadi salah satu makanan favorit yang melekat dengan puasa. Kurma sangat pas Sebagai pembuka, sebelum makanan berat seperti dianjurkan oleh Rasullulah Saw.
Secara umum, ada tiga macam jenis kurma yang dikenal, jenis lunak (termasuk barhi, khadrawi dan medjool), semi-kering (seperti noor Deglet dan zahidi), dan kering (seperti thoori). Kurma mampu bertahan selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Surat Arahan Jokowi Larang Bukber Selama Ramadhan untuk Menteri Hingga Panglima TNI
Dikutip dari berbagai sumber kurma dipercaya sebagai tanaman tertua yang dibudidayakan oleh manusia. Fosil menunjukan pohon kurma sudah ada sejak 50 juta tahun silam. Kurma juga sudah dikonsumsi dan dibudayakan masyarakat Timur Tengah sejak 5.000 – 6.000 SM.
Menurut kesehatan, meski kurma mengandung gula alami yang tinggi, sebenernya kurma memiliki indeks glikemik rendah alias lamban meningkatkan kadar gula darah setelah dimakan. Maka meskipun kurma memiliki cita rasa manis, bagi anda pengidap diabetes tidak perlu khawatir.
Selain itu, kurma juga memiliki khasiat lainnya : anti-inflamasi, meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi resiko stroke, meningkatkan kesehatan otak, mengurangi resiko radang usus, mencegah kanker usus besar, dan banyak manfaat lainnya.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Kota Makassar, Lengkap dengan Waktu Sholat Selama Ramadhan 2023
