Hal tersebut dijelaskan dalam kitab Sabil al-Huda karya KH Ahmad Idris Marzuq, salah seorang ulama Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Kiai Idris mendasari pandangannya itu dengan bertaqlid pada Madzhab Maliki yang membolehkan sekali niat puasa untuk sebulan penuh Ramadhan. Taqlid ini juga disebutkan dalam niat tersebut.
Sebagaimana diketahui, Madzhab Maliki berpandangan bahwa puasa selama sebulan Ramadhan bisa dianggap sebagai sebuah satu kesatuan ibadah.
Dengan begitu, satu kali niat untuk satu bulan penuh puasa Ramadhan sudah dianggap cukup.
Meski begitu, Kiai Idris menekankan bahwa niat puasa untuk sebulan hanya bentuk antisipasi.
Niat puasa Ramadhan seperti pada umumnya juga harus tetap dibaca setiap malam. Wallahu 'alam Bisshawab***