Seperti diketahui, ibadah haji dimulai dari 8 Dzulhijjah (Hari Tarwiyah). Jamaah berihram sambil melafazkan niat haji, mabit di Mina sehari semalam. Kemudian besoknya 9 Dzulhijjah (Hari Arafah), seluruh jamaah bergerak menuju padang Arafah.
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ
Artinya: "Tidak ada hari di mana Allah 'Azza wa Jalla membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim No 1348).
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ
Artinya: "Sebaik-baik doa adalah doa pada Hari Arafah."
Maksudnya, inilah waktu mustajab doa paling cepat terkabulkan. Karena itu, hendaknya kaum muslimin yang tidak ikut berhaji memanfaatkan hari ini untuk banyak berdoa kepada Allah.***