Hari Tasyrik, Jemaah Calon Haji Berada di Mina Melempar Jumrah, 3 Hari Tasyrik Diharamkan Puasa

11 Juli 2022, 16:39 WIB
Hari Tasyrik, Jemaah Calon Haji Berada di Mina Melempar Jumrah, 3 Hari Tasyrik Diharamkan Puasa /Freepik.com/YusufSangdes/

Literasi News - Hari Tasyrik merupakan tiga hari setelah Idul Adha tepatnya hari ke 11,12 dan 13 pada bulan Dzulhijjah. Pada hari tersebut jamaah calon haji sedang berada di Mina melempar jumrah. Pada Hari Tasyrik umat Islam dilarang puasa karena Hari Tasyrik adalah hari untuk makan dan minum (HR. Thabrani).

Hari tasyrik menurut ajaran Islam adalah hari dzikir kepada Allah dengan bertakbir setelah menunaikan salat wajib. Hal itu disyariatkan hingga akhir Hari Tasyrik, diriwayatkan dari Umar, Ali dan Ibnu Abbas. Membaca tasmiyah (bismillah) dan takbir ketika menyembelih hewan kurban.

Baca Juga: Mulai 17 Juli 2022, PT KAI Terapkan Aturan Baru Soal Syarat Vaksin Bagi Penumpang Kereta Api Jarak Jauh

Dzikir dan memuji Allah ketika makan dan minum yaitu membaca basmallah dan mengakhirinya dengan hamdallah. Dzikir dengan takbir ketika melempar jumroh pada Hari Tasyrik bagi mereka yang melaksanakan ibadah haji.

Pada saat Idul Adha dan hari tasyrik, umat Muslim tidak boleh berpuasa. Larangan tersebut sebagaimana terdapat dalam hadis riwayat Abu Said Al Khudri yang mengatakan,

نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الْفِطْرِ وَالنَّحْرِ. رواه البخاري ومسلم

“Nabi saw. melarang berpuasa pada hari (raya) Fitri dan Kurban (Idul Adha)." (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Resep Dendeng Batokok Hidangan Lengkap Saat Idul Adha 1443 H

Hadis tersebut sangat jelas menggambarkan bahwa pada hari raya Idul Adha dan tiga hari setelahnya yang disebut juga dengan Hari Tasyrik dilarang berpuasa. Pada hari-hari tersebut masih disunnahkan menyembelih hewan kurban.

Tasyrik dalam bahasa Arab: Ayyam At-Tashriq (أیّام التـّشریق) Nama lain Hari Makan Minum (Umat Islam diharamkan berpuasa ketika Hari Tasyrik).

Makna Hari Tasyrik sebagai lanjutan dari Idul Adha, memperingati peristiwa Nabi Ibrahim a.s. diperintahkan menyembelih anaknya Nabi Ismail a.s. sebagai simbol ketaatannya kepada Allah SWT. Kemudian Allah SWT menggantikan bahan sembelihannya dengan domba besar (gibas) dan mengarahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih gibas tersebut.

Baca Juga: Ivanna Kapan Tayang ? Cek Jadwal Berikut Lengkap Sinopsisnya

Mengadakan ibadah kurban yaitu menyembelih binatang tertentu pada Hari Raya Idul adha atau Hari Tasyrik tujuannya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Binatang yang diperbolehkan untuk dijadikan hewan kurban adalah unta, sapi, kerbau, kambing dan domba (gibas). Daging, kulit, tanduk atau apapun bagian tubuh dari hewan sembelihan tidak boleh dijual kembali atau bahan untuk perdagangan.***

Editor: Hasbi

Tags

Terkini

Terpopuler