Network
Literasi News - Momentum Hari Kopi Sedunia, pegiat kopi mengapresiasi para pejuang kesehatan yang telah berjibaku menyembuhkan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet. Pegiat kopi memberikan 14 varian dalam bentuk 2.500 bungkus kopi kepada tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas menangani pasien COVID-19 tersebut.
Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI Riki Frindos dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Jumat (2/10/2020) mengatakan melalui banyaknya varian kopi yang diberikan, mereka ingin menunjukkan dua pesan nyata. Pertama, sebagai perwujudan banyaknya dukungan kepada para pejuang kesehatan di Wisma Atlet.
"Kedua, sebagai bentuk edukasi di Hari Kopi Sedunia bahwa Indonesia memiliki varietas kopi begitu banyak dengan kualitas yang tinggi," katanya. Kakesdam-Koordinator Wisma Atlet Kolonel CKM Dr Stefanus Dony yang mewakili nakes menerima 2.500 bungkus bubuk kopi tersebut.
Yayasan KEHATI bersama Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI) dan beberapa pegiat serta pebisnis kopi di Indonesia menyerahkan 2.500 kopi bubuk dalam berbagai ukuran kemasan. Varian kopinya beragam, antara lain Arabika Flores Colol, Java Cikuray, Toraja, Aceh Gayo, Sumatera Dolok, Malabar Pangalengan, Toraja sapan, Toraja sesean, Yellow Catura, Arabika Manggarai, Robusta Manggarai, Arabika Kerinci, Arabika Mandailing, dan Robusta Tanggamus.
Direktur Eksekutif SCOPI Paramita Mentari Kesuma mengatakan SCOPI bersama para anggota, mitra dan petani kopi dampingannya menginisiasi aksi kopi kolaborasi sebagai wujud rasa terima kasih dan apresiasi kepada para tenaga kesehatan yang selalu siaga berjuang selama pandemi COVID-19.
Baca Juga: Ini Hasil Undian Fase Group Liga Champions 2020-2021, Messi Bakal Bertemu Ronaldo di Group G
"Kami persembahkan keberagaman kopi Indonesia yang didapat langsung dari petani kopi di berbagai daerah. Hari Kopi Internasional menjadi momentum yang sangat baik untuk mewujudkan kolaborasi ini,” ujar dia.***
