Network
Literasi News - Penyakit jantung koroner merupakan penyakit pembuluh darah pada jantung yang diakibatkan penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah jantung sehingga terjadi serangan jantung yang dapat mengakibatkan kematian.
Berkurangnya aliran darah ke jantung akan memicu gejala PJK, seperti angina dan sesak napas. Bila kondisi tersebut tidak segera ditangani, arteri akan tersumbat sepenuhnya, dan memicu serangan jantung.
Secara klinis, ditandai dengan nyeri dada atau rasa tidak nyaman di dada seperti rasa terbakar yang berlangsung selama lebih dari 20 menit saat istirahat atau saat beraktivitas ada gejala keringat dingin. Gejala lainnya seperti lemah, mual atau nyeri di ulu hati serta pusing.
Baca Juga: Pemusatan Latihan Timnas U-19 Tetap di Kroasia, Fokus Kekuatan Otot
Dikutip dari laman akun twitter resmi Kementrian Kesehatan @KemenkesRI, penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab kematian tertinggi di seluruh dunia, faktanya di dunia setiap 2 detik ada yang meninggal karena PJK. Bahkan di Indonesia 1 dari 10 orang meninggal karena PJK.
Selain itu, PJK menempati peringat tertinggi dengan biaya pelayanan terbanyak dari seluruh jenis pelayanan penyakit.
Kendati memiliki risiko kematian yang tinggi, PJK bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat melalui perilaku CERDIK, yang merupakan singkatan dari:
Baca Juga: 2,4 juta Data Tidak Valid, Finalnya Kemnaker Terima 12,4 juta Penerima Subsidi Upah
