Literasi News - Pemerintah telah menyiapkan bantuan bagi 20,65 Juta Keluarga Miskin, mereka mendapat Bansos Rp150 Ribu per bulan selama 4 Bulan, dan Subsisi Upah bagi 16 juta Pekerja Rp600 Ribu per orang.
Adanya kenaikan harga BBM bersubsidi yakni Pertalite dan Solar akan membuat 40 persen kelompok masyarakat yang kurang mampu mengalami penurunan daya beli hingga Rp8,1 triliun.
Antisipasi pemerintah untuk mengurangi beban masyarakat yang tidak mampu tersebut yakni dengan optimalisasi Bantuan Sosial (bansos), diserap dari pengalihan subsisdi BBM.
Nilai Bansos yang diberikan untuk mengurangi beban hidup masyarakat terdampak kenaikan harga BBM ini mencapai Rp24,17 triliun.
Diharapkan dengan penyaluran Bansos tersebut bisa mengurangi beban masyarakat yang 40 persen termasuk termiskin, mereka akan menghadapi tekanan akibat inflasi maupun kenaikan dari Pertalite dan Solar ini.
"Oleh karena itu, jumlah kompensasi untuk Bansos dibuat jauh lebih besar dari estimasi beban yang mereka akan hadapi. Yaitu tadi estimasi Rp8,1 triliun, kita memberikan Rp24,17 triliun,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Baca Juga: Arema FC Resmi Istirahatkan Eduardo Almeida Sebagai Pelatih dan Tunjuk Kuncoro Sebagai Caretaker
Menkeu menyatakan, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pasti akan memiliki dampak cukup luas, baik dari sisi inflasi juga dari sisi kenaikan jumlah kemiskinan.
Menyadari hal tersebut, Pemerintah secara hati-hati terus melakukan perhitungan untuk melindungi masyarakat, utamanya mereka yang kurang mampu.