Kurs Rupiah Diprediksi Melemah Hari Ini Selasa 4 Januari 2022, Posisi Rp14.243-Rp14.280 Per Dolar AS

- 4 Januari 2022, 10:46 WIB
Ilustrasi lembaran rupiah dan dolar AS.* Kurs rupiah diprediksi melemah hari ini Selasa 4 Januari 2022, berada di posisi Rp14.243-Rp14.280 per dolar AS.
Ilustrasi lembaran rupiah dan dolar AS.* Kurs rupiah diprediksi melemah hari ini Selasa 4 Januari 2022, berada di posisi Rp14.243-Rp14.280 per dolar AS. /ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/

Literasi News - Kurs rupiah diprediksi melemah hari ini Selasa 4 Januari 2022, berada di posisi Rp14.243-Rp14.280 per dolar AS.

Tercatat, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi melemah. Hal ini terutama dipicu kekhawatiran terhadap risiko volatilitas akibat percepatan 'tapering' The Fed (Bank Sentral AS).

Kurs rupiah bergerak melemah 25 poin atau 0,18 persen ke posisi Rp14.291 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.266 per dolar AS.

Analis pasar uang Bank Mandiri, Rully Arya, menjelaskan, kurs rupiah masih dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global termasuk kebijakan ekonomi di AS.

"Perkembangan rupiah dalam beberapa hari ke depan kemungkinan akan lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen global," kata Rully Arya di Jakarta, Selasa 4 Januari 2022, dilansir Antara.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Selasa 4 Januari 2022, Waspadai Hujan Disertai Petir di Sejumlah Wilayah

Menurut Rully, kepercayaan terhadap prospek ekonomi global cukup baik, khususnya di negara-negara maju.

"Namun di sisi lain ada risiko volatilitas, karena rencana pengurangan quantitative easing The Fed secara agresif pada bulan ini, yang menyebabkan imbal hasil US treasury 10 tahun mengalami kenaikan," tuturnya.

Disebutkan, The Fed akan melakukan percepatan pemangkasan stimulus yang berjalan dan berencana akan mengakhirinya pada pertengahan 2022, serta bersiap menaikkan tingkat suku bunga acuannya.

Langkah itu dipandang perlu di tengah ancaman tingginya inflasi di AS yang akan menekan daya beli masyarakat yang baru kembali tertopang ekonominya dari keterpurukan pandemi Covid-19.

"Meski dari dalam negeri kondisi masih cukup baik, namun lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen global," ujarnya.***

Editor: Hasbi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x