Kurs Rupiah Hari Ini Rabu 15 Desember 2021, Diprediksi Rp14.320-Rp14.380 Per Dolar AS

- 15 Desember 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi lembaran rupiah dan dolar AS.* Nilai tukar atau kurs rupiah hari ini Rabu 15 Desember 2021, diprediksi berada di posisi Rp14.320-Rp14.380 per dolar AS.
Ilustrasi lembaran rupiah dan dolar AS.* Nilai tukar atau kurs rupiah hari ini Rabu 15 Desember 2021, diprediksi berada di posisi Rp14.320-Rp14.380 per dolar AS. /ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/am./

Literasi News - Nilai tukar atau kurs rupiah hari ini Rabu 15 Desember 2021, diprediksi berada di posisi Rp14.320-Rp14.380 per dolar AS.

Tercatat, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Rabu 15 Desember 2021 pagi melemah. Hal ini seiring dengan meningkatnya data inflasi Amerika Serikat (AS).

Kurs rupiah Rabu pagi ini bergerak melemah 7 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.332 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.325 per dolar AS.

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, menjelaskan, kurs rupiah masih mengalami tekanan akibat faktor eksternal luar negeri terutama terkait dengan kondisi ekonomi dan inflasi di AS.

"Nilai tukar rupiah mungkin masih berpeluang tertekan hari ini karena kenaikan data inflasi produsen AS bulan November yang dirilis semalam," kata Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu 15 Desember 2021, dilansir Antara.

Disebutkan, data menunjukkan inflasi produsen AS mencapai 9,6 persen (yoy). Data tersebut semakin menguatkan persoalan kenaikan inflasi di AS yang dinilai di luar kewajaran.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Rabu 15 Desember 2021, Hujan Lebat di Sebagian Wilayah Indonesia

"Target inflasi bank sentral AS hanya 2 persen. Ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk mempercepat pengetatan moneter. Dini hari nanti bank sentral AS akan merilis keputusannya," tutur Ariston.

Dijelaskan, pelaku pasar berekspektasi akan ada penambahan pengurangan pembelian obligasi agar proses tapering berlangsung lebih cepat, yang kemudian akan diikuti dengan kenaikan suku bunga acuan. Pengetatan moneter akan mendorong penguatan dolar AS.

"Dari dalam negeri, data neraca perdagangan bukan November akan dirilis. Surplus yang besar seperti bulan sebelumnya bisa menopang nilai tukar rupiah," ujar Ariston.

Halaman:

Editor: Hasbi

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x