Network
Literasi News - Nilai tukar atau kurs rupiah diprediksi melemah hari ini Kamis 2 Desember 2021, berada di posisi Rp14.300 - Rp14.380 per dolar AS.
Menurut analis pasar uang, kurs rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis 2 Desember 2021, diprediksi masih melemah. Hal ini terutama karena tertekan wacana percepatan tapering oleh bank sentral Amerika Serikat, The Fed.
Tercatat, kurs rupiah Kamis 2 Desember 2021 pagi ini bergerak melemah 18 poin atau 0,13 persen ke posisi Rp14.365 per dolar AS, dibandingkan dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.347 per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, menjelaskan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih berpeluang melemah hari ini, terutama dengan wacana percepatan tapering AS.
"Data tenaga kerja AS versi ADP dan data survei aktivitas manufaktur AS pada November menunjukkan angka yang lebih bagus dari ekspektasi," katanya di Jakarta, Kamis 2 Desember 2021, seperti dilansir Antara.
Baca Juga: Prakiraan BMKG Kamis 2 Desember 2021, Waspada Hujan Lebat dan Potensi Banjir di Sejumlah Daerah
Ariston menyebutkan, data ekonomi AS yang membaik bisa mendukung wacana percepatan tapering AS. Tapering yang dipercepat, artinya pengetatan moneter AS akan dimulai lebih cepat dari perkiraan sebelumnya dan hal itu mendorong penguatan dolar AS.
"Selain itu, pasar juga masih mewaspadai dampak varian baru Covid-19 yaitu Omicron. Ini bisa menekan aset berisiko seperti rupiah," tuturnya.
Ariston menjelaskan, kurs rupiah hari ini Kamis 2 Desember 2021 berpotensi bergerak melemah ke arah Rp14.380 per dolar AS dengan potensi penguatan di kisaran Rp14.300 per dolar AS.
Sebelumnya pada Rabu 1 Desember 2021, rupiah ditutup melemah 15 poin atau 0,1 persen ke posisi Rp14.347 per dolar AS, dibandingkan dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.332 per dolar AS.***
