Literasi News - DPC PKB Subang resmi mendaftarkan sebanyak 50 Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) ke KPU Subang pada Sabtu, 13 Mei 2023.
Dipimpin oleh Ketua DPC PKB Subang Zaenal Mutaqin, Sekretaris DPC PKB Subang Jaka Septya Arizona, Ketua LPP Ma'mun Mahmudi, Ketua lembaga saksi Hasan Mustofha dan jajaran pengurus PKB Subang 50 orang bacaleg ini datang ke KPU dengan menggunakan ojek online atau ojol.
Kedatangan rombongan DPC PKB Subang diterima langsung oleh Ketua KPU Subang, dan seluruh jajaran komisioner KPU Subang.
Baca Juga: Sidkon Djampi: DPW PKB Jabar Daftarkan 120 Bacaleg Ke KPU Diiringi Konvoi Vespa
"Alhamdulillah setelah melalui proses panjang DPC PKB Subang mengajukan 50 orang Bacaleg untuk Pileg 2024 mendatang, para Bacaleg yang didaftarkan telah mengikuti seleksi yang panjang, mulai dari sosialiasi, pendaftaran, Uji Kelayakan dan Kompetens," kata Zaenal Mutaqin di Kantor KPU Subang.
Zaenal mengatakan PKB merupakan partai di parlemen yang telah lolos dan terdaftar sebagai peserta Pemilu 2024.
"Sebagai salah satu partai terbesar di Indonesia, PKB mengusung partai Nasionalis dan Religius dalam satu tarikan nafas, yah nasionalis dan religius, yang memiliki visi untuk kesejahteraan rakyat Indonesia," ujar Zaenal.
Baca Juga: 1.000 Orang Kader DPC PKB Kota Depok Akan Kawal Pendaftaran Bacaleg Ke KPU
Ia menjelaskan 50 Bacaleg PKB Subang terdiri dari berbagai latar belakang, mulai dari santri, aktivis, tokoh ormas, pekerja seni, hingga konten kreator dari lintas generasi termasuk milenial.
"Dari berbagai latar belakang termasuk dari kalangan generasi milenial," papar dia.
Dalam perhelatan Pileg 2024, Zaenal mengatakan PKB Subang menargetkan 10 kursi di legislatif. Target tersebut ditetapkan agar PKB Subang bisa punya tiket sendiri mencalonkan kader terbaiknya untuk Pemilihan Bupati.
"Kita targetkan 10 kursi supaya kita punya tiket sendiri untuk Pilkada Subang mendatang, kita ingin Calon Bupati kedepan adalah kader partai," ungkap dia.
Selain itu, dia menyebut memilih diantar Ojol untuk daftar ke KPU agar bisa membantu meningkatkan pendapatan para driver.
"Jadi momentum politik itu bukan hanya pesta demokrasi sebagian orang saja tapi juga dirasakan oleh semua orang, tak terkecuali para driver Ojol ini," pungkasnya.***